Setelah kembali dari laut💜
_______Aku terbangun dari mimpi yang aneh. Aku pikir aku mendengar seseorang mengetuk pintu, tapi aku tidak mendengar apapun setelah bangun. Aku pasti pernah mendengarnya di mimpiku. "Jam berapa sekarang?" Aku mengambil ponselku, tapi baterainya habis. Aku menghubungkan ponselku ke pengisi daya dan bangkit dari tempat tidur. Kepalaku sakit dan pundakku terasa kaku. Bagian yang aku kerjakan sampai pagi diputar ulang lagi dan lagi. Aku terjaga sepanjang malam selama beberapa hari, tapi aku masih tidak bisa menemukan kunci untuk mengurai catatan yang kusut.
Mungkin itu karena potongan lagu yang diputar berulang-ulang, tapi dalam mimpiku, aku berkeliaran di kabut mengikuti suara siulan yang samar. Setelah sekian lama, aku tiba ditaman komplek apartemen. Disana aku menemukan kunci piano di antara semak-semak tebal. Kunci piano yang setengah terbakar ditutupi tanah dan daun busuk. Aku berjalan ke kebun dan meraih kunci. Sepertinya aku hampir menangkapnya, komplek apartemen, kabut, dan suara siulan menghilang sekaligus. Menit berikutnya, aku berdiri ditengah ruang kerja ini. Di kejauhan, aku duduk di depan piano bersama Jungkook. Jungkook mengatakan sesuatu, dan aku tertawa. Kapan? Aku tidak dapat mengingat tanggal pastinya, tapi adegan itu tercetak jelas di ingatan. Ada banyak hari aku bisa melihat pemandangan dengan jelas. Tiba-tiba, diluar menjadi gelap, dan aku berkeliaran dijalan malam. Aku sedang dalam perjalanan kembali dari pantai. Aku memasukkan tanganku ke saku ketika aku berbicara tentang pekerjaan ku pada Hoseok, dan aku merasakan kunci piano dengan ujung jariku. Mimpi berlanjut dengan terputus putus. Banyak kenangan tumpang tindih satu sama lain dan serpihan-serpihan kenangan tertumpuk berantakan.
Aku mendengar suara gedoran di pintu masuk tepat saat aku mematikan musik. Siapa itu? Aku membuka pintu tapi tidak ada orang disana. Aku minum segelas air dan berbaring di sofa. Beberapa minggu terakhir seperti komidi putar yang sibuk. Semuanya tidak bisa berjalan lancar ketika aku menulis lagu. Awalnya sulit berkonsentrasi. Dan aku juga tidak terbiasa bekerja dengan pasangan.
Wanita itu tegas dan blak-blakan. dia muncul dan keluar dari ruang kerjaku kapan pun dia mau. dia tidak pernah ragu-ragu atau bertele-tele ketika dia mengevaluasi pekerjaanku. dia mengambil pemantik ku ketika aku mencoba nyalakan rokok dan melemparkan ku permen lolipop sebagai gantinya. dia mengomeli ku untuk tidur dan makan. Aku tidak bisa berdebat dengannya karena penampilan dan potongan lagu jadi sangat mengesankan. karena evaluasinya sangat akurat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 1 [Terjemahan Indonesia] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Terjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 1 (花樣年華 The Notes 1)