Rumah Hoseok ada di atas bukit. Ada ruangan beratap dari gedung multiguna keluarga yang sudah rusak diujung jalan buntu. Jalan buntu lewat jalan sempit berliku yang jauh dari jalan utama dan menaiki tanjakan yang panjang dan curam. Disitulah dia tinggal. Ketika kami memasuki ruangan, Hoseok menyombongkan bahwa ruangan itu berada dilantai paling atas kota dengan seluruh dunia terlihat di bawahnya. Dia benar. Kamar atap ini memiliki pemandangan segalanya. Ketika aku melihat lurus ke bawah, aku bisa melihat stasiun kereta api dan kontainer berdiri berjajar di sepanjang jalur kereta api. Namjoon tinggal di salah satu kontainer itu. Tidak jauh dari situ ada sekolahan yang selalu kami datangi bersama.
Sambil melihat sekolah kami, arah pandangku mencapai titik di seberang sungai. Sebuah komplek apartemen besar di kaki gunung. Disitulah rumahku. Tidak, di situlah rumah orang tua ku berada. Aku telah melarikan diri dari rumah sakit tanpa rencana apa pun. Rumah sakit pasti sudah menghubungi orang tua ku, dan mereka pasti sedang mencariku sekarang. Aku belum berani bertemu mereka secara langsung. Aku tidak bisa pulang. Aku tidak punya tempat untuk pergi dan tidak punya uang. Hoseok menyuruhku untuk mengikutinya dan membawaku kesini. Dan begitulah cara ku berakhir di rumah Hoseok.
Aku melihat ke komplek apartemen lagi. Aku harus kembali kesana suatu hari nanti. Aku harus bertemu orang tua ku dan memberi tahu mereka bahwa aku tidak akan kembali ke rumah sakit. Aku menarik napas dalam-dalam, dan Hoseok mendekat dan berdiri disampingku.
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 1 [Terjemahan Indonesia] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Terjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 1 (花樣年華 The Notes 1)