Akhir musim panas, awal kesendirian💜
_________
Aku melintasi ruang kelas yang berubah menjadi gudang, yang berfungsi sebagai tempat persembunyian bagi kami bertujuh, meluruskan beberapa deretan kursi. Aku mengambil meja yang terbalik dan menyeka debu dengan telapak tanganku. Hari ini adalah hari terakhir aku di sekolah ini. Keluargaku telah memutuskan untuk pindah dua minggu lalu. Ayah mengalami "Komplikasi," yang tidak mampu kami usahakan. Uang sewa kami sudah terlambat selama berbulan-bulan. Niat baik tetangga kami, upah dari pekerjaan paruh waktuku di pom bensin tidak bisa menanggung semuanya. Kami harus pindah sebelum tabungan kami habis.Aku melipat selembar kertas menjadi dua, meletakkannya di atas meja, dan mengambil pensil. Aku tidak tahu harus menulis apa. Beberapa menit telah berlalu. Sementara aku sedang menulis di atas kertas, ujung pensil itu patah. Aku harus bertahan hidup. Itulah yang aku tulis tanpa menyadarinya sebelum serpihan-serpihan ujung pensil hitam tersebar dimana-mana.
Aku meremas kertas itu, memasukkannya ke dalam sakuku dan berdiri. Debu naik ketika aku mendorong meja. Sebelum berjalan keluar dari ruangan, aku menghembuskan nafas di jendela dan menulis tiga kata. Tidak ada pesan perpisahan yang akan cukup untuk yang lainnya tahu bagaimana perasaanku. Pada saat yang sama, tidak ada pesan perpisahan yang diperlukan untuk membuat diriku dimengerti. "Sampai ketemu lagi". Itu adalah sebuah harapan, bukan janji.💜
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 1 [Terjemahan Indonesia] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Terjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 1 (花樣年華 The Notes 1)