Arah dimana matahari terbit💜
_______Aku menyalakan lampu dan melihat brosur yang terpasang di pintu kontainerku. Bunyinya "pembangunan kembali" dan "pembongkaran". Orang-orang pasti membicarakan tentang pembangunan kembali daerah ini lagi. Selalu ada obrolan tentang merobohkan kontainer yang melapisi rel kereta api dan bangunan liar di seberang rel kereta api. Aku meremas brosur dan melemparkannya ke tempat sampah. Pembicaraan tentang pembangunan kembali tidak dimulai kemarin. Tapi selalu mendidih seolah-olah pembongkaran akan terjadi keesokan harinya dan kemudian mereda setelah beberapa saat.
Aku meletakkan tasku dan berbaring di lantai. Sudah lama sejak matahari terbenam, tapi bagian dalam kontainer masih panas. Aku menghabiskan setiap malam di sini setelah aku mengunjungi Jungkook. Rasanya melelahkan. Hidungku berdarah dari waktu ke waktu ketika aku sedang mencuci muka. Tapi aku selalu datang ke sini daripada ke ruang kecil di belakang pom bensin.
Tidak ada orang lain yang membuka pintu itu dan masuk ke sini. Mungkin tidak akan ada yang mau. Semua yang bertemu harus berpisah, tanpa kecuali. Bisa jadi giliran kami. Tapi, jika seseorang masih merasa perlu "kita" untuk bersama, aku ingin mengiriminya sinyal bahwa aku ada di sini. Aku ingin menunjukkan kepadanya bahwa tempat persembunyian "kami" masih di sini dan masih menyala.
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
HYYH The Notes 1 [Terjemahan Indonesia] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Terjemahan bahasa indonesia dari buku HYYH The Notes 1 (花樣年華 The Notes 1)