-Restoran yang sama dengan orang yang berbeda-
Aku turun dari motor miliknya dan coba kembali menata rambut yang sedikit berantakan karena tak memakai helm.
Belum lama aku merapihkan rambut dengan tanganku sendiri, justru ada tangan lain di atas kepalaku. Aku melihat ke arah depan dan dia hanya tersenyum begitu melihatku.
"Udah rapih kak." Kataku ketika melihat ke jendela besar yang kini memantulkan bayangan aku dan juga Tama.
Tama langsung masuk ke dalam restoran tersebut lalu aku berjalan dibelakangnya. Mengedarkan pandangan ke setiap sudut restoran yang ternyata sudah ada beberapa pengunjung yang didominasi anak-anak muda.
Tama sedang sibuk dengan beberapa pilihan menu yang akan dipesannya. Setelah dirasa sudah cukup memesan makanan dia pun mengeluarkan hpnya untuk menghubungi Dewi.
Line
GilangAnggara
Lagi sama Gita?
Dewi
Hati-hati main basketnya
Zidan
Senin berangkat school
Men's (4)
Iya
Tama sedikit bingung karena Gilang menghubunginya. Tak ingin mengambil puisng, Dia langsung membuka pesan Dewi yang terakhir belum sempat dia baca.
Line
Dewi
Aku lagi makan di resto biasa nih tapi sama Gita
Kamu mau kesini?
Lah, aku belum mandi
Pantes baunya nyampe sini
Ih kamu tuh.
Ya udah nanti siang aku jemput yah?
Iya
Btw, salamin ke Gita
Siap bu bos
Setelah membalas chat Dewi, Tama kembali keluar dan melihat chat masuk dalam line-nya."Tumben nih bocah ngechat pake nanya Gita." Katanya dalam hati.
Tama tak langsung membalasnya tapi melihat ke arahku terlebih dahulu. Aku yang asik sedang membaca buku baru yang aku beli namun belum sempat dibacanya. Saking begitu asiknya dengan buku, aku tak menyadari jika dari tadi Tama memperhatikanku.
Line
GilangAnggara
Sekali ngechat gua nanyain Gita
Gak nanya kabar gua?
Kabar lu pasti baik
Oh, jelas dong gua sekarang udah ada doi
Doi? Siapa? Gita?
Bukanlah, ya kali Gita
Dewi, anak seangkatan kita. Anak eskul renang
Oh, anak IPA 3
Yap. Btw, lu kenal Gita dari mana?
Balik ke indo aja belum
Tapi perpindahan pelajar lu udah kelarkan seharusnya?
Yoi. Udah kelar, ini gua udah di Indo
Cuma lagi di Batam, di rumah Oma gua
Besok gua balik ke sana
Kangen kan lu sama gua
Mangkannya besok balik
Nanjis gua kangen sama lu
Eh, lu kenal Gita dari mana?
Dari anak grup kelas
U know lah
Yah, anak cowok biasa gosipin dia
Gua jadi kesel kalau banyak yang suka sama dia
Napa lu. Suka?
Tadinya sih iya
What?
Inget Dewi, Tam -_
Tadinya iya gua suka cewe depan gua ini
Tapi, dia bilang gak usah nunggu
Soalnya dia lagi nunggu seseorang
Yah, jadinya gua mundur
And, Gita malah ketemuin sama Dewi
Jujur nih gua penasaran sama siapa yang dia tunggu
"Ini mas pesenannya. Silahkan dinikmati." Kata pelayan yang manaruh semua pesanan Tama di atas meja.
Tama yang sudah melihat pesanannya pun segera mengambil udang bakar kesukaannya beserta sepering nasi. Tapi kali ini kegiatannya terhenti karena melihat aku yang masih tak bergeming.
Masih sibuk membaca buku seakan-akan dunia miliknya sendiri. "Gita." Panggil Tama.
"Hah, iya." Kataku yang kemudian menutup bukunya. Lalu menatap meja yang sudah dipenuhi banyak makanan. "Ini buat kita berdua? Atau Kak Dewi mau nyusul kesini. Banyak banget." Lanjutku yang mangambil sepiring nasi dan juga ikan bakar.
"Niatnya sih gitu. Tapi Dewinya sibuk. Btw, dapat salam dari dia." Ucap Tama yang sibuk memakan udang bakarnya.
Aku hanya menganggukkan kepala, tanda mengerti. Tapi tidak membalas percakapannya karena aku tahu Tama sedang menikmati makanannya, begitu pun aku yang sekarang sedang sangat lapar.
-Jangan lupa kasih senyum terbaik untuk hari ini-
KAMU SEDANG MEMBACA
Gita Nadiva (END)
FanfictionHigh Rank : Rank 1 pendek #02Februari2020 Rank 1 diary #16Maret2020 Rank 1 cerita #27Mei2020 Wanita dengan paras imut dan rabut pendek juga kacamata yang selalu menjadi ciri khasnya. Memiliki banyak sahabat yang selalu membuat harinya berwarna. ...