Part 14 (2)

3.2K 126 14
                                    

-Restoran yang sama dengan orang yang berbeda-





Aku turun dari motor miliknya dan coba kembali menata rambut yang sedikit berantakan karena tak memakai helm.

Belum lama aku merapihkan rambut dengan tanganku sendiri, justru ada tangan lain di atas kepalaku. Aku melihat ke arah depan dan dia hanya tersenyum begitu melihatku.

"Udah rapih kak." Kataku ketika melihat ke jendela besar yang kini memantulkan bayangan aku dan juga Tama.

Tama langsung masuk ke dalam restoran tersebut lalu aku berjalan dibelakangnya. Mengedarkan pandangan ke setiap sudut restoran yang ternyata sudah ada beberapa pengunjung yang didominasi anak-anak muda.

Tama sedang sibuk dengan beberapa pilihan menu yang akan dipesannya. Setelah dirasa sudah cukup memesan makanan dia pun mengeluarkan hpnya untuk menghubungi Dewi.


Line

GilangAnggara

Lagi sama Gita?

Dewi

Hati-hati main basketnya

Zidan

Senin berangkat school

Men's (4)

Iya


Tama sedikit bingung karena Gilang menghubunginya. Tak ingin mengambil puisng, Dia langsung membuka pesan Dewi yang terakhir belum sempat dia baca.


Line

Dewi

Aku lagi makan di resto biasa nih tapi sama Gita

Kamu mau kesini?

Lah, aku belum mandi

Pantes baunya nyampe sini 

Ih kamu tuh.

Ya udah nanti siang aku jemput yah?

Iya

Btw, salamin ke Gita

Siap bu bos 



Setelah membalas chat Dewi, Tama kembali keluar dan melihat chat masuk dalam line-nya."Tumben nih bocah ngechat pake nanya Gita." Katanya dalam hati.

Tama tak langsung membalasnya tapi melihat ke arahku terlebih dahulu. Aku yang asik sedang membaca buku baru yang aku beli namun belum sempat dibacanya. Saking begitu asiknya dengan buku, aku tak menyadari jika dari tadi Tama memperhatikanku.


Line

GilangAnggara

Sekali ngechat gua nanyain Gita

Gak nanya kabar gua?

Kabar lu pasti baik

Oh, jelas dong gua sekarang udah ada doi

Doi? Siapa? Gita?

Bukanlah, ya kali Gita

Dewi, anak seangkatan kita. Anak eskul renang

Oh, anak IPA 3

Yap. Btw, lu kenal Gita dari mana?

Balik ke indo aja belum

Tapi perpindahan pelajar lu udah kelarkan seharusnya?

Yoi. Udah kelar, ini gua udah di Indo

Cuma lagi di Batam, di rumah Oma gua

Besok gua balik ke sana

Kangen kan lu sama gua

Mangkannya besok balik

Nanjis gua kangen sama lu

Eh, lu kenal Gita dari mana?

Dari anak grup kelas

U know lah

Yah, anak cowok biasa gosipin dia

Gua jadi kesel kalau banyak yang suka sama dia

Napa lu. Suka?

Tadinya sih iya

What?

Inget Dewi, Tam -_

Tadinya iya gua suka cewe depan gua ini

Tapi, dia bilang gak usah nunggu

Soalnya dia lagi nunggu seseorang

Yah, jadinya gua mundur

And, Gita malah ketemuin sama Dewi

Jujur nih gua penasaran sama siapa yang dia tunggu



"Ini mas pesenannya. Silahkan dinikmati." Kata pelayan yang manaruh semua pesanan Tama di atas meja.

Tama yang sudah melihat pesanannya pun segera mengambil udang bakar kesukaannya beserta sepering nasi. Tapi kali ini kegiatannya terhenti karena melihat aku yang masih tak bergeming.

Masih sibuk membaca buku seakan-akan dunia miliknya sendiri. "Gita." Panggil Tama.

"Hah, iya." Kataku yang kemudian menutup bukunya. Lalu menatap meja yang sudah dipenuhi banyak makanan. "Ini buat kita berdua? Atau Kak Dewi mau nyusul kesini. Banyak banget." Lanjutku yang mangambil sepiring nasi dan juga ikan bakar.

"Niatnya sih gitu. Tapi Dewinya sibuk. Btw, dapat salam dari dia." Ucap Tama yang sibuk memakan udang bakarnya.

Aku hanya menganggukkan kepala, tanda mengerti. Tapi tidak membalas percakapannya karena aku tahu Tama sedang menikmati makanannya, begitu pun aku yang sekarang sedang sangat lapar.



-Jangan lupa kasih senyum terbaik untuk hari ini-

Gita Nadiva (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang