Part 32 (2)

2.5K 98 17
                                    

-Plan-







"Git bangun." Ucap Reyhan membangunkan aku.

Gara kemudian menepuk-nepuk pelan wajahku. "Bangun, Git." Ujarnya.

Mataku mulai mengerjap-ngerjap menyesuaikan dengan sinar dalam ruangan.

"Udah kelar sesi tenya jawabnya?" tanyaku sambil terbangun dari tidur.

Lalu duduk disamping Reyhan. "Kalau ada apa-apa jangan suka dibebanin sendirian." Sahut Reyhan disampingku.

"Kamu terkadang terlalu menyimpannya sendiri, Git." Ucap Gara yang membenarkan perkataan Reyhan.

"Bisa kita mulai rencananya sekarang?" tanya Ina dengan tegas.

Rio menghela napas kasar. "Ada yang udah punya rencana." Usul Rio kepada semua orang disitu.

"Gak kepikiran situasi dilapangan kaya apa Ri." Sahut salah satu teman Rio.

"Bisa jadi lebih nyeremin dari tahun lalu." Sahut yang lain.

"Siapin mental aja dulu." Usul Anton yang diangguki oleh kita semua.

"Gita ada rencana?" tanya Artur menatapku intens.

Otakku berpikir sejenak. "Ini bukan rencana tapi ini buat keamanan yang lain." Kataku mulai buka suara.

"Kasih tau aja Git." Ucap Agni.

"Gini. Nanti Kak Agni, Kak Artur, Kak Fatur, sama Kak Reyhan bisa tolong ngasih tau panitia yang sekarang gak ada buat 1 orang ngejagain 1 anak sosiologi sepanjang kemah."

"Panitia hanya ada 40 orang mangkannya itu aku minta bantuan temen-temen angkatannya Bnag Iyo yang dulu udah pernah ngalamin kondisi yang sama."

"Sekarang kita lebih dari 60 sedangkan anak sosiologi jumlahnya 58. Gak bisa dibilang sedikit karena sekarang yang megang bukan Bang Afan melainkan seorang anak SMA."

"Kalian semua bisa langsung nargetin 1 orang dari sekarang siapa yang akan kalian jaga saat samapai acara kemah selesai."

"Tapi ini juga yang berat buat kalian temennya Bang Iyo yang udah aku tarik masuk kedalam sini."

"Kalian aku tugasin juga buat jaga malam di area tenda radius 10 meter. Kita pakai kode senter ketika setiap ada yang mau keluar tenda untuk pergi ke kamar mandi."

"Acaranya sesuai jadwal yang sudah disiapkan pihak kampus. Tapi semua orang disini punya tugas double."

"Kalian harus jaga 1 anak sosiologi sampai acara kemah selesai dan kalian juga bertugas buat jaga malam. Kita bagi waktunya biar adil."

"Setengahnya dari jam 9 samapai jam 1 pagi. Terus langsung diganti sama anak lain sampai jam 5 pagi."

"Tiap malem harus ada 2 orang yang mencar buat keliling hutan. Tugas itu buat aku dan Bang Iyo."

Kataku setelah berbicara panjang lebar dengan mereka semua.

Mata semua kembali terkejut dengan ucapan terahir yang keluar dari mulutku.

Gita Nadiva (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang