Part 25 (2)

2.6K 113 16
                                        

-Manisnya buah itu menyehatkan, manisnya janji kamu justru yang menyakitakan-






Baru saja aku ingin minum es milk tea yang sudah menggoda mata. Tapi tiba-tiba ada sebuah piring yang mengarah tepat didepanku.

"Jangan lupa di makan." Ucap Bayu yang memberikanku sepering buah-buahan.

Mataku langsung berbinar seketika. "Ini beneran buat aku?" tanyaku.

Dia mengangguk tegas. "Iya tadi sengaja bawa bekel buah dari rumah." Jelas Bayu.

"Thanks." Sahutku sambil mengacak-ngacak rambutnya.

Setelah itu aku meminum es milk tea punyaku lalu menatap piring dengan berbagai buah diatasnya. Ada beberapa anggur, pisang, dan juga beberapa jeruk didalamnya.

Aku langsung mengambil jeruk yang terlihat sangat manis. Membukanya lalu memasukkan ke dalam mulut. "Mau gak?" tanyaku sambil memberikan buah jeruk ditanganku ke arahnya.

"Buat kamu semua aja." Jawabnya dengan santai.

"Hem. Kak Bayu kok ada disini sih, ulangannya udah selesai emang?" tanyaku lagi sambil memakan jeruk yang terus aku masukkan ke dalam mulut.

Dia mengacak-mengacak rambutku. "Iya ngerjain 30 menit juga udah selesai kok." Ucapnya sambil tersenyum.

Aku mengangguk tanda mengerti. Lalu mengulurkan buah jeruk ke depan wajahnya. "Makan gih." Sahutku dengan tangan kanan yang masih setia di depan wajahnya.

Senyumku terbit seketika seakan bahagia. "Nah gitu dong." Lanjutku karena dia memakan buah dari tanganku.


Terus memakan buah bersama hingga kantin yang tadinya diisi hanya oleh aku dan Bayu, sekarang beberapa anak lainnya sudah berhamburan ke dalam kantin.

"GITA." Teriak seseorang.

Aku mencari seseorang yang tadi meneriaki namaku dan ternyata itu adalah Putri yang berjalan kearahku dengan Adi dan Kayla dibelakangnya.

"Apaan?" tanyaku sambil terus menyuapi Bayu.

Putri tak langsung menjawab namun malah menatapku dan juga Bayu secara bergantian. "Kalian berdua pacaran yah?" tanya Putri dengan serius.


Uhuk.

Uhuk.


"Nih minum dulu." Memberikan es milk tea punyaku kepada Bayu.

Adi yang sudah duduk langsung tertawa seketika. "Astaga, sampe keselek gitu cuma gara-gara ditanyain status kalian berdua." Tawa Adi.

Aku menatapnya tajam lalu menatap kepada Kayla di samping Adi. "Diem deh, Di." Kataku kesal.

"Gapapa lagi, Git. Aku sama Gita cuma temen." Jelas Bayu kepada Putri. "Btw, duluan yah mau keruangan OSIS soalnya." Lanjutnya sambil beranjak pergi.

"Hati-hati." Ucap Aku dan Adi serempak.


Aku kembali memakan buah, namun bukan jeruk melainkan beberapa anggur yang sudah ada ditanganku.

Gita Nadiva (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang