Warning !
Kemarin banyak chat di WP.
'Kak kok Epilognya gak bisa di buka?'
'Thor, Epilognya di private ya?'
'Thor gue udah buka Epilog kok gak bisa.'
'Thor, di WP gue ada notice kalau Epilog udah di up tapi kok gak bisa dibuka?'
Dan banyak lagi, sampe chat WP gue naik lebih banyak.
Oke pertanya author mau minta maaf, karena sebenernya lagi kemarin tuh author salah. Seharusnya nyimpe dulu sebagai draf eh malah salah pencet dan jadilah ke publish.
Cuma baru beberapa detik doang langsung author unpublish heheh.
Sorry ya semuanya, maafkan kelalaian author ini. Niatnya hari minggu mau gue up eh kalian udah spam chat author di WP, jadi ya sudah lah malam ini author up.
-Selamat membaca guys-
Sudah satu tahun lamanya, tepatnya sejak kejadian aku menyatakan perasaanku kepadanya. Sejak saat itu pula aku mengganti no ponselku dan tak lagi aktif di media sosial. Aku tersenyum kecut ketika melihat fotoku bersama Gara yang kujadikan wallpaper.
Foto itu diambil selepas acara di Yogya sudah selesai. Terkadang aku bingung dengan apa yang semesta rencanakan. Kenapa aku harus jatuh cinta dengan Gara, sementara aku tau perasaan ini hanya aku yang miliki. Sungguh, sebercanda itukah semesta kepadaku?
Sudah lah, Git. Dia sudah punya pacar, jangan merusak hubungan orang!!!
Entah sudah berapa lama aku duduk di bukit ini yang pasti sudah lama sekali, hingga aku tak sadar jika langit sudah menjingga, jika mentari sudah ingin meninggalkan bumi, jika bulan akan segera muncul menggantikan sang mentari, jika semua dapat berubah lantas kenapa hati ini tak kunjung berubah?
Bodoh!!! Itu semua karena kamu hanya jatuh hati padanya, Gita Nadiva.
Setelah matahari benar-benar menghinglang dan sudah jelas digantikan oleh bulan. Aku baru beranjak untuk berjalan menuju tempat penginapan dengan langkah lesu.
Langkah kakiku sudah memasuki sebuah villa yang memang di sewa hanya untuk tempat penginapan dalam beberapa hari kedepan. "Lemes banget neng." Ledek Adi yang baru melihatku membuka pintu villa.
"Biasalah, masih galau palingan dia." Sahut Nuel yang ikut menyambar ucapan Adi.
"Kak Gita jatuhnya jadi kaya gagal move on." Timpal Malvin dan Dita secara bersamaan.
Bocah sialan.
Aku tak memperdulikan omongan mereka, karena hari ini aku malas berdebat. "Tuh kan, dia berubah banget." Kini Tama yang bersuara.
"Lagian heran deh, galau kenapa sih? Orang si Gara juga suka sama kamu kok." Lanju Tama.
Suka palamu, udah jelas-jelas Gara udah ada pacar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gita Nadiva (END)
FanfictionHigh Rank : Rank 1 pendek #02Februari2020 Rank 1 diary #16Maret2020 Rank 1 cerita #27Mei2020 Wanita dengan paras imut dan rabut pendek juga kacamata yang selalu menjadi ciri khasnya. Memiliki banyak sahabat yang selalu membuat harinya berwarna. ...