Marriage Life Part 3

5K 295 24
                                    

Suara alarm yang memekikkan telinga sukses membangunkan Jungkook yang tertidur. Jungkook mengerang pelan mendengarnya. Sebenarnya ini adalah sebuah keajaiban karena Jungkook bisa bangun sendiri karena suara alarm. Biasanya, jika alarm diletakkan di telinganya saja, dia masih sulit terbangun. Namun kening Jungkook berkerut kala suara alarmnya tak berhenti terdengar. Biasanya Lisa akan mematikannya karena memang Lisa biasanya cepat terbangun karena suara alarm.

Jungkook menoleh, menemukan sosok sang istri yang masih tertidur puas, tak terlihat terusik sama sekali. Hal yang cukup aneh. Namun Jungkook tak heran karena Lisa kelelahan—setiap kelelahan, dia selalu seperti ini dan sukses membuat Jungkook merasa bersalah.

Jungkook menggerakkan tangannya, membelai lembut rambut Lisa yang masih tertidur lelap. “Maaf,” ujarnya. “Kau sangat kelelahan. Semua ini karena kau banyak mengerjakan pekerjaan rumah dan sering menungguku sampai tengah malam.”

Jungkook menghela napas. Dia sendiri sebenarnya ingin selalu berada di sisi Lisa, banyak waktu untuknya. Tapi dia tak ada pilihan lain. Pekerjaannya di kantor memang banyak sekali, Jungkook sudah berusaha keras membagi waktu, tapi tetap gagal. Jungkook akhirnya tak memiliki pilihan lain selain secepatnya pergi ke kantor. Kemarin dia memang berusaha mengerjakan banyak pekerjaan, jadi hari ini pekerjaannya tidak terlalu banyak dan dia bisa kembali lebih awal.

“Maaf aku kurang waktu untukmu,” ujar Jungkook seraya mengelus pipi Lisa. “Aku akan pulang lebih awal hari ini,” sambungnya. Kemudian dia mengecup kening Lisa lembut, sebelum beranjak dari kasurnya dan Lisa menuju kamar mandi.

***

Selama melakukan berbagai aktivitasnya, Jungkook berusaha keras tak menimbulkan suara apapun yang bisa membangunkan Lisa dan syukurlah Lisa tak terusik. Entah karena Jungkook sangat baik menjaga agar tidak menimbulkan suara atau Lisa benar-benar kelelahan. Mungkin keduanya. Jungkook sendiri sedang berdiri didepan kaca, menyisir rambutnya sendiri hingga terlihat begitu rapi.

“Pantas saja semua tergila-gila padaku,” gumam Jungkook pelan, tersenyum bangga seraya meletakkan sisirnya.

Memang bukan rahasia lagi, Jungkook memang sudah menjadi idola dimana pun dia berada. Saat dia sekolah, kuliah, bahkan sampai sekarang. Walau dia sudah memiliki istri, dia tahu banyak yang suka sekali menatapnya kagum atau masih menyukainya. Namun Jungkook memilih tak menggubris mereka sama sekali. Lagipula Jungkook yang hampir setiap hari bersama Lisa di kantor, menurutnya cukup membuat mereka menyadari posisi mereka dan Lisa.

Jungkook kemudian mengambil jam alarm yang ada di nakas, mengaturnya untuk berbunyi jam sembilan pagi. Setelahnya dia kembali meletakkan jamnya, berjalan menghampiri Lisa. Jungkook menarik selimut yang sedikit turun, menutupi tubuh Lisa dan Lisa masih tertidur lelap.

“Tidurlah. Aku tak akan sarapan hari ini. Tak enak jika tidak kau masakkan untukku,” ujarnya. Lagipula Jungkook tak merasa perutnya berkeriuk. “Aku berangkat. Sampai jumpa, Sayang,” ujarnya, kemudian mengecup kening Lisa.

Setelahnya dia berdiri, mengambil tas kerjanya dan beranjak pergi darisana usai memastikan istrinya masih terlelap.

***

Lisa mengerutkan kening mendengar suara alarm yang memekikkan telinganya. Kedua matanya terbuka, mengambil alarm dengan mata yang masih menyipit—mengantuk. Setelahnya dia melihat jamnya dan mata sipitnya sukses melebar melihat sudah jam berapa sekarang.

Jam 9 lebih. Jungkook sudah telat ke kantor.

Lisa dengan cepat duduk, kesadarannya nyaris terkumpul sempurna karena panik. “Oppa, ba—” Lisa menghentikan ucapannya ketika tidak menemukan sosok Jungkook disampingnya. “Dia kemana?” gumamnya heran.

Marriage Life [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang