“Ternyata kau pelakunya!” Yonggi berucap dengan tatapan tajam mengarah ke arah Joon dan Joon hanya menunduk—sejak dibawa kesini itu yang selalu dilakukan Joon.Setelah Jungkook membawanya ke kantor polisi dengan kecepatan mobil diatas rata-rata—untungnya selamat—Joon segera ditanyakan, dan Joon menjelaskan semuanya. Semua terkejut mendengarnya, lebih terkejut ketika baru melihat Joon, mereka seperti melihat dua Jungkook bersamaan datang. Tidak ada perbedaannya. Selama Joon disini, Jungkook berusaha keras menahan amarah yang menguasainya, tangannya sudah mengepal. Jungkook rasanya ingin memukul Joon lagi dan kepada Sehun yang kurang ajarnya melakukan semua ini, bahkan Sehun dalang utamanya. Dia ingin menuduh Jungkook sebagai pembunuhnya.
“Maafkan aku,” lirih Joon seraya menundukkan kepala.
“Motif Sehun melakukan ini?” tanya salah satu polisi, guna mendata.
“Dia terobsesi dengan Lisa, jadi dia berusaha keras mendapatkannya. Dia gagal membunuh Jungkook berkali-kali, jadi dia memfitnah Jungkook dengan cara ini agar Lisa membencinya,” jawabnya.
Mendengar ucapan Joon membuat Jungkook sukses mengepalkan tangannya. Dia geram dengan Sehun yang benar-benar brengsek dan licik. Joon melanjutkan, ”Setelah aku melakukan semua itu, mereka menyuruhku untuk tidak boleh keluar markas agar siapapun tidak tahu tentang ini. Namun, aku tidak nyaman, aku merasa bersalah. Sampai akhirnya aku kabur, aku tidak bisa menahan rasa bersalahku. Aku akhirnya menemukanmu di jalan tadi. Maafkan aku.”
Tepat setelah Joon menyelesaikan kalimatnya, satu bogeman mentah melayang di pipinya. Dari Jungkook. Jungkook tidak bisa menahan kemarahannya lagi. Jungkook menghampiri, kemudian menarik baju yang Joon pakai, menatapnya penuh amarah dan tajam.
“Kau mengira dengan maaf kau bisa kembali membuat orang tua Lisa hidup?! Kau bisa membuat Lisa sekarang baik-baik saja? Tidak! Karena ulahmu, rekanmu dan Ok Sehun, istriku sekarang kritis! Brengsek!”
“Kook!”
“Jungkook-ssi!”
Yonggi menahan Jungkook, menariknya menjauh dari Joon, walau agak sulit menahan Jungkook yang terys memberontak. Baekhyun—kepala kepolisian itu menghela napas, membantu Joon berdiri seraya menanyakan keadaannya dan Joon mengatakan, dia baik-baik saja. Darah sudah keluar dari sudut bibir Joon. Joon hanya menunduk ketika melihat Jungkook tengah ditenangkan Yonggi yang untungnya berhasil, walau tentu kemarahan masih terpancar di wajah Jungkook.
“Maaf.”
“Jungkook, kau harus tenang,” ucap Baekhyun ketika Jungkook tengah mengatur napas sekaligus emosi. “Kau ingin menangkap Ok Sehun kan? Dia adalah kuncinya. Jari, tahan emosimu. Kalau terjadi sesuatu dengan Joon, maka Ok Sehun tidak akan pernah tertangkap,” tegas Baekhyun dan Jungkook hanya diam.
Justru karena alasan itulah, sejak tadi Jungkook menahan diri untuk tidak melayangkan pukulan berkali-kali sampai mati sekalian. Tapi tadi dia kembali gagap mengendalikan emosinya, jadi dia melayangkan pukulan lagi kepada Joon. Jungkook memejamkan mata guna mengatur emosinya. Dia berusaha tidak memukul, namun tatapan tajamnya mengarah ke Joon.
Baekhyun menatap Joon. “Joon, kau menyesal?” tanyanya dan Joon mengangguk cepat. “Jika memang begitu, kau harus membantu kami untuk membuktikan kau menyesal. Kau anak buahnya, kau tahu dimana markas rahasia Ok Sehun kan? Yang pasti bukan rumahnya yang kumaksud. Pasti ada markas rahasia kan? Kau bawa kami kesana. Dengan itu, orang tua Lisa bisa mendapatkan keadilan.”
Joon mengangguk cepat. “Tentu.”
Baehyun tersenyum. “Baiklah. Besok kami akan pergi.”
“Tapi aku tetap disini kan? Aku tidak ingin keluar dari sini sebelum mendapatkan hukuman.” Joon menatap Baehyun serius, kemudian mendadak mengulurkan kedua tangannya. “Masukkan aku ke penjara. Berikan aku hukuman yang setimpal,” sambungnya sukses membuat semua orang terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...