Marriage Life Part 47

3.1K 185 12
                                    

“Lisa!”

Whan sontak terbangun mendengar teriakan itu. Dia lega melihat Jungkook sudah sadar. Jungkook memimpikan Lisa juga akhirnya. Tadi Jungkook ditahan oleh Baekhyun, sesampainya di ruangan, mereka langsung menusukkan obat bius dengan jarum suntik membuat Jungkook akhirnya tidak sadarkan diri. Semua dilakukan agar Jungkook tidak memberontak hendak turun dari bangkar, bahkan ketika sudah masuk ke ruangan Jungkook masih memberontak. Lagi pula mereka akan segera melakukan operasi pengeluaran peluru dari lengan Jungkook dan mereka harus membius Jungkook.

“Akhirnya kau sadar, bagaimana perasaanmu, Jungkook-ssi?” tanya Whan, mengingat Jungkook sudah tidak sadarkan diri selama dua hari.

Jungkook tidak menjawab karena pening terasa di kepalanya. Lengannya terlebih. Dia masih merasakan sakit di lengannya. Butuh waktu dua menit sampai Jungkook akhirnya menyadari kehadiran Whan dan Jungkook mengingat apa yang terjadi sebelum dia dibius membuat matanya melebar.

“Whan! Bagaimana keadaan Lisa? Dia baik-baik saja?” tanya Jungkook cepat, namun detik selanjutnya dia meringis karena melupakan luka di lengannya. Pergerakannya tadi membuat lengannya sakit.

“Jungkook-ssi, luka di lenganmu belum sepenuhnya sembuh.” Whan dengan panik menahan tubuh Jungkook agar kembali berbaring karena tadi Jungkook sempat mengangkat sedikit tubuhnya. “Jangan banyak bergerak dulu.”

”Tidak usah pedulikan aku. Katakan saja, bagaimana keadaan Lisa?” tanyanya. Tidak peduli dengan apa yang dikatakan Whan sukses membuat Whan menghela napasnya. Dia sudah menyangka, Jungkook akan menanyakan ini saat pertama kali terbangun dan dia tidak akan tenang.

”Tenang, Jungkook-ssi, Lisa-ssi berhasil diselamatkan.”

Jungkook merasakan sesak di dadanya sedikit berkurang, ada kelegaan di hatinya karena Lisa masih bertahan. Jungkook tak tahu sudah berapa kali dia bermimpi Lisa pergi meninggalkannya atau sekedar berpamitan. Terakhir mimpi saat dia melihat batu nisan Lisa di pemakaman. Itu adalah mimpi terburuknya. Jungkook yakin, dia bisa bermimpi seperti itu karena ketakutannya yang tidak mau ditinggalkan Lisa.

“Tapi ada hal lain.”

Tapi perkataan Whan sukses membuat kelegaan yang Jungkook mulai menghilang. “Ada apa? Dia baik-baik saja?” tanyanya lagi, memastikan. Dia tidak mau mimpi-mimpi itu menjadi nyata.

”Keadaannya semakin memburuk setelah hari itu. Dokter berkata, jika keadaannya semakin memburuk, dia tidak bisa melakukan apapun, bisa saja dia tidak bisa menyelamatkan Lisa-ssi,” ucap Whan sukses membuat mata Jungkook melebar. ”Sekarang keselamatannya, tergantung pada dirinya sendiri, sejauh mana Lisa-ssi mampu bertahan dan tentunya mukjizat Tuhan. Dia meminta kita terus berdoa.”

Jungkook tersentak mendengarnya. Jungkook merasa ini benar-benar mimpi buruknya. Jika ini mimpi, Jungkook harap dia segera bangun. Tapi percuma, ini kenyataan.

”Jungkook-ssi, tenanglah. Mukjizat bisa terjadi,” ucap Whan yang menyadari Jungkook mulai takut dan khawatir. Terlihat jelas dari raut wajahnya. Namun Jungkook sama sekali tidak menjawabnya. Jungkook masih kalut. Semua sudah menjelaskan betapa takutnya Jungkook kehilangan Lisa.

”Whan,” panggil Jungkook dengan suara seraknya karena menahan air matanya.

”Iya?”

“Aku ingin menemui Lisa.”

Mata Whan melebar. “Apa? Tapi—”

“Aku bisa menggunakan kursi roda. Aku baik-baik saja. Lenganku sakit jika aku menggerakkan lenganku terlalu keras. Aku akan menjaga diriku sendiri. Kalau masih tidak diperbolehkan juga, aku bisa pergi sendiri,” sela Jungkook yang tahu apa yang hendak dikatakan Whan.

Marriage Life [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang