Marriage Life Part 37

2.3K 175 23
                                    

Lisa dengan setelan pakaian serba hitamnya, hanya diam di tempat pemakaman. Kedua matanya hanya mengarah ke dua batu nisan yang ada di hadapannya. Batu nisan kedua orang tuanya. Lisa tidak bisa berhenti menangis sejak mengetahui kematian kedua orang tuanya dan tidak terima. Sekarang juga Lisa menangis. Hanya saja, dia tidak berteriak-teriak lagi. Sekarang benar-benar hanya diam mematung. Air mata yang mengalir dibiarkannya dengan tatapan hampa. Pemakaman sendiri sudah sepi. Hanya tersisa teman-teman Jungkook dan Lisa. Mereka juga turut iba melihat Lisa. Lisa menghadapi masalah yang bertubi-tubi.

Awan yang mendung seakan ikut bersedih dan memahami keadaan hati Lisa sekarang. Orang tua Lisa dinyatakan meninggal karena ditembak tepat di kepalanya. Keduanya dibunuh, entah oleh siapa. Yang jelas, Jungkook benar-benar sudah bertekad akan mencari dan menemukan pembunuh itu. Pembunuh yang berani-beraninya membunuh mertuanya dan membuat Lalice seperti ini.

“Lis.” Jungkook yang sedari tadi turut jongkok disamping Lisa, depan nisan kedua orang tua Lisa, menarik senyuman lembut. Lisa awalnya yang jongkok di rumput-rumput itu dan tanpa ragu, Jungkook turut jongkok disampingnya. Menemaninya. “Kita kembali sekarang ya? Kurasa akan segera hujan. Besok kita kemari lagi jika kau mau.”

Tidak ada respon. Itu sukses membuat Jungkook menghela napas pelan. Sebenarnya ini sudah biasa. Lisa hanya diam dan tidak meresponnya sama sekali. Jarang sekali merespon, apalagi tersenyum. Berbeda sekali dengan Lisa yang dikenalnya. Lisa benar-benar tertekan bukan main mengetahui kematian kedua orang tuanya.

“Lisa-ya, pulang ya?” bujuk Jungkook lembut. Jungkook memegang tangan Lisa. Namun detik itu juga, Lisa langsung melepasnya.

“Aku belum mau pulang. Oppa pulang duluan saja.”

“Aku tidak akan meninggalkanmu,” ujarnya. Dia kembali tersenyum. “Ya sudah, kita disini sebentar lagi ya? Tapi tidak boleh lama-lama. Sebentar lagi hujan, nanti kau sakit.”

Ucapan lembut Jungkook tetap tidak mendapatkan respon. Kemudian perlahan tangan Lisa bergerak untuk memegang kedua batu nisan kedua orang tuanya dengan tangan gemetar. Air matanya jatuh dengan dada yang begitu sesak. Itu membuat Jungkook dan teman-teman mereka prihatin melihatnya.

“Semua karenaku. Siapapun dia, dia membunuh kalian pasti karena aku. Seharusnya kalian tidak pergi. Seharusnya kalian tidak meninggalkanku. Seharusnya aku yang mati.”

“Lis!” Jungkook memanggil. Cenderung berteriak. Jungkook memegang kedua lengan Lisa, memaksa istrinya itu memandangnya dan Lisa menemukan pandangan Jungkook yang begitu serius. “Kau tidak boleh berucap seperti itu. Ucapan adalah doa!”

“Biarkan saja. Itu lebih baik. Aku tidak mau hidup.”

“Lis!” Jungkook memekik. Benar-benar tak habis pikir. Dia tahu, Lisa bisa saja mengatakan ini karena benar-benar putus asa. Tentu saja, dari kehilangan anak mereka, tidak bisa memiliki anak, sekarang orang tua yang sangat disayanginya juga meninggal. Tapi disini masih ada Jungkook. “Aku tahu kau tertekan. Tapi kau memiliku, Lis! Aku tidak akan meninggalkanmu! Apa kau tidak memikirkanku?”

Semua orang terdiam dan suasana hening. Hoseok sendiri memberi isyarat agar mereka pergi, memberikan Jungkook dan Lisa waktu. Semua yang mengerti lekas mengangguk, meninggalkan keduanya disana termasuk bodyguard Jungkook.

“Kau berkata seperti itu karena kau tidak merasakan apa yang kurasakan,” ujar Lisa dengan suara seraknya. “Keguguran, tidak bisa hamil, kemudian kedua orang tuaku meninggal. Kau pikir aku kuat? Aku ingin mati, Kook! Lelah!”

“Lalu kau tidak memikirkanku?” Jungkook membalas. “Bagaimana aku jika kau tidak ada?”

“Kau sempurna. Banyak wanita yang ingin bersamamu!”

Marriage Life [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang