“K-Kenapa dadaku sesak? Kenapa aku merasa bersalah? Kenapa aku sedih?”
Lisa menangis. Menanyakan hal itu berkali-kali karena melihat Jungkook seperti ini benar-benar membuatnya sesak. Dia mengusap air matanya berkali-kali, namun tidak ada gunanya. Dia bahkan mulai jongkok, menyamakan posisi dengan Jungkook.
Dia bahkan tidak tahu mengapa, dia malah merobek bajunya kasar, kemudian mulai membantu menekan luka Jungkook. Tangannya bergerak otomatis. Padahal seharusnya dia membunuh Jungkook. Tapi dia benar-benar tidak bisa melakukannya. Sekarang dia malah menyelamatkan.
“K-Kenapa aku malah begini? Seharusnya aku membiarkannya. Seharusnya aku tidak sesedih ini, seharusnya aku tidak khawatir dan menolongnya,” ucap Lisa dengan suara gemetar.
Lisa dengan tangan gemetarnya memegang wajah Jungkook dengan sebelah tangannya yang tidak menutup luka Jungkook. Setidaknya agar darahnya tidak keluar banyak.
“Lisa-ssi, Jungkook-ssi!”
Teriakan itu membuat Lisa yang tengah memandang Jungkook dengan dada sesak dan tangan gemetar akhirnya mengalihkan pandangannya ke pintu kamarnya yang terbuka. Ada Yonggi, Whan, dan Jae disana. Lisa bisa melihat Yonggi begitu terkejut melihat apa yang ada di hadapannya.
“Jungkook-ssi!” pekik Yonggi kemudian. Dia segera berlari ke arah mereka. “Astaga! Ini kenapa, Lisa-ssi? Kenapa Jungkook-ssi bisa seperti ini?!”
Lisa sendiri terdiam. Yonggi lekas meminta Whan dan Jae membawa Jungkook ke rumah sakit. Whan dan Jae segera membawa Jungkook agar secepatnya mendapatkan pertolongan.
Lisa yang biasanya akan dengan panik mengikuti, sekarang malah diam saja ketika Whan dan Jae sudah membawa Jungkook. Hanya memandang Jungkook yang dibawa mereka sampai menghilang dari pandangannya. Dalam hati, Lisa sangat ingin berlari, memastikan Jungkook baik-baik saja. Namun mengingat video itu, dia mengurungkan niat. Tapi dalam hatinya, dia tak bisa berhenti khawatir, bahkan berharap Jungkook baik-baik saja.
Yonggi yang awalnya ingin menyusul, sampai heran dan berbalik karena Lisa tidak ikut. “Lisa-ssi, kenapa kau hanya diam? Kenapa tidak ikut? Mengenai pelaku, aku akan segera mendapatkannya. Kita akan membicarakan pelaku itu di rumah—”
“Tak perlu mencari pelakunya.”
Kalimat yang baru saja diucapkan Lisa itu sukses membuat Yonggi terkejut. “Apa maksudmu, Lisa-ssi? Ki—”
“Karena tidak ada orang lain yang menusuk Jungkook. Tapi aku, Yon. Aku yang menusuknya!” sela Lisa sukses membuat Yonggi semakin terkejut sekaligus tak percaya.
Jawaban yang benar-benar tidak diduganya. “A-Apa?” tanyanya seperti tak percaya dengan apa yang barusan didengarnya. “Tidak mungkin kau melakukannya. Kau adalah istri Jungkook-ssi. Untuk apa kau membunuhnya? Siapa pembunuhnya, Lisa-ssi? Kau diancam?” tanya Yonggi. Berusaha mengais logikanya agar bekerja.
Lisa menggeleng. “Tidak ada. Aku yang menusuknya karena dia adalah pembunuh kedua orang tuaku! Aku hanya membalas dendam!” sentak Lisa.
Yonggi hanya mematung di tempat mendengarnya. Berusaha mencerna semua yang didengarnya. Dia benar-benar tak percaya rasanya. Lisa mengalihkan pandangannya. Berusaha tidak menangis dan terlihat lemah.
Namun dia kembali menoleh ketika Yonggi menarik lengannya, memaksa Lisa memandangnya dan langsung disambut tatapan tajam Yonggi.
“Lepaskan aku!”
Yonggi fokus kepada tangan Lisa yang dipenuhi darah, dia sama sekali tidak mendengar protes Lisa. Yonggi kemudian melirik pisau yang tak jauh dari tempat Lisa berdiri. Dia kemudian kembali memandang Lisa yang memberontak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...