Marriage Life [LK]✅

Marriage Life Part 4

“Tenang, Lis.”

Jung Eunbi terus mengucapkan hal yang sama seraya memeluk Lisa—sahabatnya yang tengah memeluknya dan menangis. Eunbi adalah sahabat Lisa sejak SMP. Mereka bahkan masih bersahabat sampai mereka menikah dengan pasangan masing-masing.

Nama asli Eunbi awalnya adalah Kwon Eunbi sebelum berubah menjadi Jung Eunbi semenjak menikah dengan suaminya yakni Jung Hoseok. Eunbi dan Hoseok sudah berpacaran sejak SMA, kuliah, kemudian menikah. Hubungan keduanya cukup harmonis. Walau tentu saja, dalam suatu pernikahan pasti akan ada saat-saat bertengkar. Namun Hoseok cenderung mengalah karena tak mau lama-lama bertengkar atau berdebat. Namun Eunbi juga akan meminta maaf jika dirinya memang salah.

Hoseok sendiri tengah duduk disamping istrinya yang tengah memeluk Lisa. Menatap ke arah Lisa yang datang ketika dia dan Eunbi sedang memasak bersama. Hoseok dan Eunbi tak percaya mendengar kata Lisa dimana Jungkook membentak Lisa didepan umum dan membela sekumpulan wanita yang menghina Lisa terang-terangan di depan umum. Mereka berdua tahu, Jungkook adalah pria lembut. Itu alasan Lisa yang mudah menangis bisa nyaman dengan Jungkook yang memperlakukannya seperti putri. Namun mengatakan Lisa berbohong, itu jelas tak mungkin.

“Tenanglah, Lis,” sahut Hoseok yang sejak tadi hanya menonton. “Jungkook mungkin panik , jadi membentakmu dan Jungkook baru menyadari kalian menjadi pusat perhatian sehingga dia berkata seperti itu. Jungkook juga lembur kan akhir-akhir ini? Lelah bisa menjadi pemicu dia melakukan semua itu.” Hoseok berusaha memberikan pengertiannya.

“Tapi seharusnya dia tidak memarahiku disana kan? Terlebih tidak membelaku sama sekali saat wanita-wanita itu terang-terangan menghinaku. Banyak yang melihatku, bahkan ada yang menertawakanku. Aku melihatnya,” marahnya. Tangannya menghapus air matanya kasar.

“Dan seharusnya kau tidak membohonginya,” jawab Hoseok.

“Aku—“

“Walau untuk kebaikannya, tak seharusnya kau berbohong. Dia berhak tahu semuanya, dia suamimu,” sela Hoseok mengetahui apa yang hendak dikatakan Lisa. “Aku kalau menjadi Jungkook, juga akan marah. Terlebih, ini menyangkut nyawamu.”

“Aku setuju dengan Hoseok,” timpal Eunbi. “Dalam suatu pernikahan, kita memang harus terbuka. Jika kau ada di posisi Jungkook, kau pasti akan marah karena Jungkook membohongimu kan?”

“Aku hanya tak mau dia khawatir, Eunbi. Dia bisa tidak fokus dengan pekerjaannya.”

“Tapi Jungkook suamimu, dia berhak mengetahui semuanya. Dengan kau membohongi Jungkook, kau tetap salah, Lis,” ujar Hoseok. “Dia pasti sangat khawatir padamu,” tegasnya.

“Benar. Dia pasti sangat khawatir kau terluka,” sambung Eunbi.

Lisa sendiri hanya diam. Sedang merenungkan perkataan Eunbi dan Hoseok. “Pulang dan bicarakan dengan Jungkook, aku yakin dia sangat mengkhawatirkanmu,” ujar Eunbi ketika suasana hening menyergap selama beberapa menit.

Hoseok mengangguk setuju. “Benar,” ujarnya setuju. “Kau tahu sendiri, tadi dia meneleponku. Dia bertanya apakah kau ada di rumahku, bagaimana keadaanmu, dia benar-benar sangat panik, napasnya tak beraturan. Tapi aku tidak memberitahunya karena kau terus mengatakan tanpa suara untuk jangan memberitahunya,” ujarnya.

Lisa hanya menatap keduanya bergantian. Eunbi mengangguk—memberitahu untuk pulang dan menyelesaikan masalahnya. Tatapan Hoseok juga jelas mendukung Eunbi.

Jadi, Lisa hanya bisa menghela napas pasrah dan berucap, “Baiklah.” Sukses membuat Eunbi dan Hoseok tersenyum lega. “Aku akan pulang, tapi aku tidak berjanji apakah aku ingin berbicara dengannya dan kami akan berbaikan,” sambungnya membuat Eunbi dan Hoseok hanya bisa bungkam.