Marriage Life Part 22

2.2K 137 41
                                    

“Kau harus menjaga istrimu dengan baik. Jika tidak, itu bahaya untuknya.”

Jungkook menjadi semakin tegang. Dia bahkan diam-diam meremat jarinya yang ada di belakang tubuh. “Apa yang terjadi padanya?”

“Istrimu terdapat sesuatu yang ada di dalam perutnya, tepatnya satu nyawa. Selama sembilan bulan, sesuatu itu akan keluar dan istrimu baik-baik saja. Ini sesuatu yang harus anda syukuri, bukan anda khawatirkan.”

Jawaban dokter itu sukses membuat kening Jungkook berkerut—bingung. Agaknya karena dia terlalu panik, kerja otaknya tidak sehebat seperti biasa, cenderung lambat. Sedangkan Yonggi, Whan, dan Jae yang mengetahui apa maksud dokter itu sukses membuat ketiganya bersamaan menghela napas—sedikit kesal dan juga lega. Kesal karena dibuat panik dan lega sekaligus senang karena mereka ternyata mendapatkan kabar bahagia.

“Maksudmu?” tanya Jungkook yang masih tak mengerti membuat Yonggi mengerutkan kening ke arahnya. Bingung sendiri kenapa Jungkook lanbat berpikir.

Dokter itu hanya terkekeh geli. Sebelum dia menjawab, “Istrimu hamil. Selamat.” Akhirnya dokter itu mengucapkannya terang-terangan sukses membuat mata Jungkook melebar seketika karena terkejut.

“H-Hah?” Jungkook spontan mengatakan itu. Apakah Jungkook salah dengar? Lisa hamil? Jungkook mematung di tempatnya saking terkejutnya. “Istriku hamil, dok?” tanyanya memastikan lagi dan anggukan dari kepala dokter itu menjawab semuanya.

Bahkan Jungkook masih mematung ketika dokter itu memberitahu Lisa boleh dijenguk, meminta maaf karena dia memang suka sekali mengerjai para calon orang tua. Menurutnya ekspresinya cukup menarik dilihat. Dia juga memberitahu setelah menerima resep obat, Lisa sudah boleh kembali ke rumah sampai akhirnya dokter itu pergi setelah pamit. Namun Jungkook masih sama sekali tak merespon.

Melihat Jungkook yang hanya diam tanpa cepat-cepat masuk dan menemui Lisa membuat kening Yonggi berkerut bingung. Whan dan Jae juga tak kalah bingung. “Jungkook-ssi?” panggilnya. Namun Jungkook masih diam. Sampai ketika Yonggi memegang pundaknya, barulah Jungkook menoleh. “Kau kenapa tidak masuk? Lisa-ssi pasti sedang bahagia, kalian harus membicarakan banyak hal. Lisa-ssi pasti menunggumu,” ujarnya seraya menunjuk ke pintu ruangan Lisa dengan dagunya.

“Y-Yon.”

“Iya, Ju—“

“AKU SANGAT BAHAGIA!”

Jungkook mendadak berteriak menyela ucapan Yonggi dan yang paling tidak terduga oleh Yonggi adalah Jungkook juga memeluknya sukses membuat mata Yonggi melebar karena terkejut. “Aku akan menjadi Ayah!” teriaknya. Jungkook sangat bahagia sampai-sampai dia memeluk Yonggi. “Jae, Whan, kalian dengar kan? Aku akan menjadi seorang Ayah!” pekiknya lagi. Setelahnya Jungkook bergantian memeluk Jae dan Whan yang ekspresinya tak jauh berbeda dengan Yonggi.

“S-Selamat, Jungkook-ssi.” Ketiganya berucap bersamaan setelah Jungkook melepaskan pelukannya. Menarik senyuman kaku. Masih terkejut dengan perlakuan Jungkook tadi.

“Terima kasih! Sekarang aku akan menemui Lisa!”

Jungkook dengan girangnya lekas berlari, masuk ke ruangan Lisa layaknya anak kecil yang hendak menhampiri ibunya sukses membuat ketiga orang itu sukses menghela napas lega. Jujur saja, mereka tidak pernah melihat tuan seperti Jungkook ini. Memeluk mereka tiba-tiba. Tapi mereka memakluminya. Jungkook memang terlihat sangat bahagia. Lebih bahagia dari ekspresinya kala kerja samanya sukses atau mendapatkan kabar baik dari perusahaan.

Jungkook sendiri saat masuk, dia lekas menutup pintu cepat. Dia melihat Lisa yang tengah duduk di brankar seraya mengelus perutnya dengan senyuman lembut. Artinya Lisa sudah mengetahui semuanya terlebih dahulu dari dokter. Lisa perlahan menoleh, memandang Jungkook. Ekspresinya sama seperti Jungkook. Bahagia.

Marriage Life [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang