“Lisa, aku kembali!”
Teriakan itu sukses membuat Lisa yang awalnya sibuk menyetrika, kehilangan fokusnya. Dia sontak memandang ke arah pintu kamarnya dan Jungkook yang sengaja dia buka. Lisa menarik senyumannya. “Dia sudah pulang,” gumamnya pelan. Lisa lekas mencabut kabel setrikanya yang digunakan untuk menyetrika kemeja Jungkook. Namun karena tak fokus dan berhati-hati, tangannya tanpa sengaja terkena alas besi setrikanya sukses membuatnya langsung berteriak kesakitan.
“Akh!”
Jungkook yang awalnya tengah berjalan ke kamarnya, melebarkan mata mendengar suara teriakan itu. “Lisa? Ada apa?” tanyanya seraya berlari ke kamar mereka. “Lisa!” panggilnya ketika menemukan Lisa tengah terduduk di lantai seraya memegang tangannya sendiri yang terkena alas besi setrika.
Lisa yang mendengar suara Jungkook mendongak, menemukan Jungkook yang sudah jongkok di hadapannya dengan raut wajah khawatir. Menemukan ada setrika dan Lisa yang memegang tangannya seraya meringis, Jungkook tahu Lisa baru saja terkena alas besi setrikanya.
“Astaga. Kenapa kau sangat gegabah, Lisa-ya?” tanyanya khawatir. “Tanganmu bahkan terkena setrika.”
“I-Ini sakit,” ujarnya, merintih kesakitan.
“Sekarang kita ke toilet dulu, oke? Ayo,” ujar Jungkook yang cemas dan Lisa mengangguk.
Jungkook lekas membantu Lisa untuk berdiri dan membawanya ke kamar mandi. Jungkook lekas menyalakan keran air, kemudian membiarkan tangan Lisa yang terkena alas besi setrika itu dialiri air keran yang mengalir. Lisa meringis pelan merasakan rasa sakit dan perih menusuk tangannya.
“Lisa, tahan ya,” ujar Jungkook menyadari Lisa tengah berusaha menahan rasa sakitnya.
Lisa hanya mengangguk. Jungkook sendiri juga tak tega melihat Lisa menahan sakit seperti ini. Tapi tetap saja ini harus dilakukan agar lukanya tidak parah. Setelah cukup lama didalam sana, Jungkook akhirnya mematikan kerannya dan membawa Lisa untuk duduk ke ranjang mereka.
“Kau duduk dan tunggu disini. Akan aku ambilkan salep,” ujar Jungkook dan Lisa hanya mengangguk—lagi.
Jungkook lekas berdiri. Berjalan ke lemari mereka dan mengambil kotak P3K yang selalu disiapkan untuk berjaga-jaga. Setelah mengambilnya, Jungkook duduk disamping Lisa dan mencari salep, perban untuk Lisa. Setelah mendapatkannya, dia lekas membuka salepnya, mengoleskan di tangannya.
“Kau harus menahannya, ini mungkin akan sakit,” ujar Jungkook sebelum mengoleskan salepnya.
“Iya.”
Jungkook tersenyum tipis. Kemudian mulai mengoleskan salepnya, berusaha sangat lembut. Tapi tetap saja Lisa kesakitan. Mendengar Lisa yang meringis dan merintih kesakitan sukses membuat Jungkook sesekali menghentikan aktivitasnya. Memandang Lisa yang tengah menahan rasa sakitnya.
“Kau bisa menahannya kan?” tanyanya dengan raut wajah khawatir.
Lisa tersenyum dan mengangguk. “Iya. Usapkan saja salepnya.”
Jungkook mengangguk dengan raut wajah khawatirnya. Dia kemudian kembali mengoleskan salepnya, berusaha selembut mungkin. Lisa sudah berusaha menahan tidak meringis, namun sesekali tetap saja gagal. Jungkook sesekali berhenti mendengar ringisannya, sebelum kembali melanjutkannya usai memberi jeda beberapa detik dan bertanya mengenai keadaannya juga.
“Selesai,” ujar Jungkook setelah dia menutup tangan Lisa yang terkena sertrika dengan perban.
Lisa tersenyum tipis. “Terima kasih, Oppa,” ujarnya dan Jungkook mengangguk.
“Kenapa kau bisa terkena setrikanya? Kau membuatku benar-benar khawatir,” ujarnya dengan raut wajah cemas.
Lisa terkekeh kecil. “Aku mendengarmu sudah pulang. Aku langsung mencabut kabel setrikanya dari kontak. Tapi aku malah terkena alas besi setrikanya. Tak usah khawatir, kau sudah mengobatinya. Ini akan baik-baik saja.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...