Marriage Life [LK]✅

Marriage Life Part 6

“Aku ingin ke supermarket. Tolong antarkan aku kesana ya, Yonggi.”

Yonggi hanya mengangguk mendengar permintaan Lisa barusan. Fokus menyetir, tanpa berbicara lagi membuat Lisa dalam hati kesal sendiri. Berpikir-pikir apakah jika Yonggi berbicara sedikit saja dia akan mati? Lisa sebenarnya kurang nyaman hanya diam. Tapi tak mungkin dia mengajak Yonggi mengobrol banyak. Responnya hanya membuat Lisa semakin kesal dan canggung. Lisa akhirnya memilih memandang ke arah jendela, menikmati pemandangan.

Sampai akhirnya dia mengingat sesuatu membuat matanya melebar dan senyuman terbit di wajahnya. Lisa mengambil ponsel di tasnya dan mengetikkan pesan pada seseorang. Tak lama dia terlarut dalam percakapan lewat pesan itu dan berhenti saat mereka sampai di tempat tujuan.

Yonggi sengaja keluar terlebih dahulu, membukakan pintu untuk Lisa. Lisa hanya tersenyum kaku seraya melangkah keluar. Jujur. Dia tidak nyaman diperlakukan seperti ini. Setelah dia keluar, Yonggi lekas menutup pintu. Kedua anak buah Yonggi tak lama berdiri disamping Yonggi.

“Yonggi, lain kali kau tidak perlu membukakan pintu untukku. Aku bisa membukanya sendiri.”

“Baiklah.” Yonggi tak banyak protes.

“Lisa!”

Lisa mengalihkan pandangan ke arah suara dan tersenyum melihat siapa yang memanggilnya. “Ah! Akhirnya kau datang juga Wendy!” Lisa berucap semangat ketika temannya bernama Wendy sudah datang. Sebenarnya nama aslinya Son Seung-wan. Hanya saja dia lebih suka dipanggil Wendy. Nick namenya.

Wendy tersenyum ketika sudah berhadapan dengan Lisa. “Tentu saja. Tadi aku langsung berlari kesini saat kau bilang ingin bertemu denganku,” ujarnya.

“Iya, ada yang ingin kukatakan padamu,” ujar Lisa—begitu antusias. Sebelum dia menyadari kehadiran Yonggi dan kedua anak buahnya yang sempat dilupakannya sejenak membuatnya lekas memandang Yonggi seraya mengandeng lengan Wendy. “Wendy, mereka adalah bodyguardku. Ketuanya adalah Lee Yonggi dan kedua anak buahnya ada disana.”

Yonggi sendiri hanya menatap Wendy datar. Tak menarik senyuman seperti yang kedua anak buahnya lakukan sukses membuat Wendy tersenyum kaku.

Tapi Wendy akhirnya memilih mengulurkan tangannya terlebih dahulu untuk berkenalan. “Hai. Aku adalah Wendy, sahabat Lisa,” ujarnya memperkenalkan diri.

Yonggi sendiri membalasnya. “Lee Yonggi, kau bisa memanggilku Yonggi,” ujarnya. Setelahnya dia melepas uluran tangannya setelah Wendy menjauh terlebih dahulu.

“Namamu bagus, Yonggi,” puji Wendy.

“Terima kasih.”

Wendy hanya tersenyum kaku membalasnya. Setelahnya Wendy kembali mendekat kepada Lisa yang menonton sejak tadi. “Lis, lebih baik kita berbicara didalam,” ujarnya dan Lisa mengangguk.

Dia lekas menarik tangan Lisa masuk kedalam supermarket dan Lisa hanya pasrah mengikutinya. Sedangkan Yonggi, memilih menunggu diluar, mengingat perkataan Jungkook yang meminta Yonggi untuk tidak terlalu mengikuti Lisa karena Lisa bisa tak nyaman. Yonggi juga bisa memahaminya dari sikap Lisa. Hanya saja, Yonggi tentu saja akan tetap mengawasi dari jauh dan bergerak cepat ketika ada yang mencurigakan di matanya.

***

“Astaga, suamimu perhatian sekali. Dia khawatir padamu sampai mengutus bodyguard untuk menjagamu. Beruntung sekali kau,” ujarnya. Wajahnya tampak kesal membuat Lisa terkekeh.

“Jangan selalu iri kepadaku. Kau harus segera mencari pacar,” ujarnya.

Sudah cukup sering dia mendengar celotehan Wendy yang cenderung iri—bukan semacam pelakor, tentu saja—hanya saja dia iri karena Lisa bisa memiliki suami yang sangat memperhatikannya dan begitu romantis seperti Jungkook. Wendy yang selama ini menyendiri, panas juga melihatnya. Dia memang tidak memiliki pacar sekarang.