Kalut. Kata-kata itu adalah kata-kata yang menggambarkan apa yang dirasakan Jungkook. Lisa sekarang sudah terbaring di bangsal dengan kedua mata kembali terpejam, padahal Jungkook baru saja bahagia karena Lisa sadar awalnya. Punggung tangan Lisa juga terluka karena infus yang dicabut begitu saja dari tangannya. Jungkook berada di luar ruangan sekarang, memperhatikan Lisa yang tengah diperiksa dokter sekali lagi.
Jungkook menghela napas. Mengusap tangannya sendiri yang terdapat darah Lisa. Eunbi sedang ditenangkan oleh Hoseok, Wendy dengan Yonggi, Jiah dengan Yejun. Sedangkan Jungkook sendiri. Harus menenangkan dirinya sendiri. Namun semua sulit tanpa Lisa. Lisa adalah penyemangatnya. Tapi sekarang penyemangatnya juga dalam kondisi yang tidak jauh berbeda dengannya. Orang tua Jungkook sudah tidak ada, dia tidak ada kerabat dekat. Lisa jelas sangat penting untuknya.
“Jungkook-ah.” Yejun memanggil membuat Jungkook menoleh padanya. Yejun akhirnya menyadari, Jungkook juga butuh dihibur sekarang.
“Aku tidak tahu harus melakukan apa lagi,” ujarnya. Putus asa membuat Yejun buru-buru menggeleng.
“Kook, jangan mengatakan itu,” ujarnya berusaha menenangkan. Mengusap pundak Jungkook guna memberi kekuatan. “Lisa membutuhkanmu. Kalau kau putus asa bagaimana dengan dia, Kook?”
“Aku tahu. Tapi aku rasanya begitu.” Jungkook tidak tahu harus mengatakan apa untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya. Kacau sekali. “Jujur, aku kacau mendengar calon anakku meninggal. Sekarang Lisa, penyemangatku selama ini juga hancur dan menyerah.” Jungkook menarik napas. Menatap Yejun. “Aku salah, Appa. Aku yang tidak bisa menjaga Lisa sehingga pelaku itu memiliki kesempatan untuk mencelakai Lisa dan calon anak kami.”
Tentu saja Jungkook masih merasa bersalah sekaligus menyesal. Dia berpikir, andai waktu itu dia selalu bersama Lisa, bukannya sibuk berbicara dengan para CEO. Saat itu, mereka tengah membicarakan pekerjaan dan Jungkook terlarut. Dia juga tidak menyangka bahwa akan ada yang hendak mencelakai Lisa. Terlebih Kim Minju. Jungkook memang curiga Minju menyukainya, tapi dia tak menyangka, Minju hendak membunuh istrinya. Hingga anaknya keguguran. Dia berpikir, Minju jika menyikapinya hanya seperti wanita lain sekedar menggemari. Tidak tekad seperti itu.
“Itu bukan salahmu, itu salah pelakunya, Kook. Kau adalah CEO, memang sudah tidak aneh kau tidak bisa bersama Lisa setiap saat, kau harus membahas pekerjaan juga. Semua bukan salahmu,” ujar Jiah dengan begitu lembut.
Jungkook sendiri hanya menghela napas pelan. Hanya terdiam. Hendak menjawab, tapi rasanya kepalanya kosong, tidak tahu harus menjawab apa. Jadi, dia hanya tersenyum tipis dan mengangguk pada ibu mertuanya.
“Kook.” Eunbi yang sejak tadi hanya diam membuka suara. Melepas pelukannya dan Hoseok, berjalan mendekati Jungkook. “Kau tahu Lisa. Dia adalah wanita yang berhati lembut. Semua ini pasti akan membuatnya hancur. Jika kau menyerah, apa yang akan terjadi? Kehancuran tanpa penyemangat, terlebih ditambah dengan kehancuran lain akan mendorongnya ke tahap bunuh diri. Kau mau itu terjadi?”
“Ya! Apa maksudmu? Aku tidak mungkin ingin itu terjadi!” sela Jungkook cepat.
“Karena itu kau harus kuat, Kook. Berikan dia semangat. Dukungan dari kami, orang tua Lisa, semua membantu. Hanya saja, ini tidak akan lengkap tanpa dukungan darimu. Kau harus bangkit. Kau tidak boleh menyerah.”
Jungkook terdiam di tempatnya. Mencerna ucapan Eunbi. Hoseok sendiri bersama orang-orang disana—kecuali Jungkook—cukup terkejut mendengar seorang Jung Eunbi bisa berbicara sebijak itu. Eunbi adalah gadis yang mudah marah dan menangis saat berpacaran dengan Hoseok. Cenderung seperti anak kecil. Ada masalah, dia akan langsung mencari Hoseok. Sampai sekarang. Jadi, mendengar Eunbi mengatakan semua ini cukup membuat Hoseok terkejut. Eunbi juga terdengar begitu tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...