Marriage Life Part 21

2.3K 145 29
                                    

“Jungkook-ssi, kau tidak ingin mengobati lukamu dulu?”

Jungkook sendiri menoleh sejenak ke Yonggi yang baru saja bertanya, kemudian menggeleng. Tangannya lekas mengambil tissue disampingnya dan mengusap kembali sisa darah yang kembali keluar. Saat memasak, Jungkook tanpa sengaja tangannya terisis pisau. Agaknya cukup dalam karena sejak tadi darahnya terus keluar. Sekarang sudah mulai berhenti karena keluarnya sudah tak banyak lagi. Cenderung sedikit.

“Ini hanya luka kecil. Aku akan mengobatinya nanti. Jangan sampai Lisa tahu. Nanti dia khawatir.”

“Tapi bisa saja infeksi nanti.”

“Tenang saja. Ini akan baik-baik saja,” jawab Jungkook. Setelahnya dia mengambil nampan dimana ada semangkok bubur dan piring berisi kimbap buatannya. “Aku akan ke kamar Lisa, dia harus segera makan dan minum obat. Disana masih ada kimbap dan bubur. Kalian nikmati saja. Buburnya ada rasa, Lisa memang sudah boleh makan bubur yang ada rasa. Ambil saja di panci sebelah kanan selagi kalian menjaga rumah. Kimbapnya kalian potong saja sendiri.”

Yonggi sendiri mengangguk. Setelah Yonggi mengucapkan terima kasih, Jungkook berjalan menuju ke kamarnya dan Lisa yang berada di lantai dua. Yonggi sendiri melirik ke arah panci dan mangkok yang berada di dapur. Mangkuknya beberapa sudah diletakkan Jungkook di wastafel. Setelah makan, Jungkook akan membersihkannya.

“Dia akan mencucinya? Tapi jarinya terluka. Tentu saja perih,” gumamnya pelan.

Sampai akhirnya Yonggi mendapatkan sebuah ide membuatnya melirik ke arah Whan dan Jae yang tengah mengobrol. Setelahnya dia menarik satu senyuman tipis.

***

“Enak sekali! Aku menyukainya!”

Lisa dengan antusias berucap seusai mencoba kimbap dan bubur yang sudah dibuat Jungkook. Jungkook sendiri juga makan bersama Lisa. Jungkook tertawa melihat Lisa dengan semangat melahap makanannya, sangat menikmatinya. Jungkook juga mengakui makanan buatannya memang enak. Jungkook bersyukur keahlian memasaknya yang dipelajarinya sebelum menjadi suami Lisa berguna dalam beberapa situasi.

“Makan saja pelan-pelan. Nanti kau tersedak,” peringatnya. “Makan saja jika memang enak. Jangan lupa minum obatmu setelahnya,” sambungnya dan Lisa mengangguk patuh.

Setelahnya mereka kembali melanjutkan acara makan bersama mereka. Jungkook menyuapi Lisa yang makan dengan lahap. Jungkook senang melihat Lisa yang makan begitu lahap. Ketika di rumah sakit, makan beberapa suap, bahkan dua suap saja, Lisa pasti mengatakan dia sudah kenyang. Tapi hari ini, Lisa makan dengan lahap. Mungkin karena di rumah sakit buburnya benar-benar hambar sesuai anjuran dokter. Tapi sekarang Jungkook membuat buburnya memiliki rasa, tak hambar seperti biasanya. Dokter memang sudah mengizinkannya. Jungkook banyak bertanya sebelum mereka kembali ke rumah. Jungkook juga membuat kimbap—makanan yang tak pernah dimakan Lisa selama di rumah sakit.

“Sekarang kau harus meminum obatmu,” ujarnya seusai makanannya habis di perut keduanya dan Lisa mengangguk.

Jungkook lekas mengambilkan obatnya. Ada beberapa jenis dan dikeluarkan berdasarkan dosis yang dianjurkan. Lisa melebarkan mata kala Jungkook mengulurkan tangannya dengan obat disana. “Aku harus meminum sebanyak ini?” tanyanya terkejut dan Jungkook mengangguk. “Banyak sekali, astaga.”

“Iya, memang banyak. Tapi semua ini obat agar kau cepat sembuh. Tak baik istri Jungkook terus sakit. Jadi, kau harus meminumnya.”

Lisa sendiri hanya menghela napas, melirik tanpa minat ke obat-obatan  yang ada di telapak tangan Jungkook. Banyak sekali. Namun tanpa sengaja matanya malah menangkap hal yang tak biasa. Lisa mengerutkan keningnya, fokusnya sepenuhnya teralihkan ke jari Jungkook.

Marriage Life [LK]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang