“Oppa!”
Jungkook merenggangkan tangannya dengan senyuman lebar dan langsung mendapatkan pelukan dari Lisa. Begitu erat. Dan Jungkook segera membalasnya. Jam makan siang sudah tiba. Entah mengapa, semenjak hamil, Lisa senang sekali memeluknya. Bahkan sebelum tidur, Lisa juga sering sekali minta dipeluk. Jungkook juga tak masalah. Dia memang ingin memeluk Lisa. Berterima kasih sekali kepada calon anaknya jika memang ini semua karena keinginannya.
“Kau merindukanku? Padahal tadi kau yang menyuruhku pergi. Pelukannya erat sekali,” ujar Jungkook seraya mengusap rambut Lisa yang lembut.
Namun, dia terkejut ketika Lisa mendadak mendorongnya—melepaskan pelukan mereka. “Ya! Kau tidak suka dipeluk olehku?” tanyanya kesal dan Jungkook sontak menyesali pertanyaannya.
Lisa biasanya tidak mudah marah seperti ini. Hanya saja, dia memang sedang hamil dan dia cukup sensitif. Reaksi wajar pada wanita hamil. Jungkook sudah membaca banyak artikel mengenai kehamilan.
“Aku hanya bercanda, Sayang. Aku suka dipeluk olehmu dan baby Jeon.” Jungkook baru saja hendak merenggangkan tangannya, ingin kembali memeluk Lisa, namun Lisa malah menghindar.
“Sudah cukup peluknya. Lebih baik kau makan sekarang.”
Lisa kemudian menghindar dan mengeluarkan makanan yang sudah disiapkannya sukses membuat Jungkook cemberut. Dia merasakan kalau dia belum puas memeluk Lisa. Dia merutuki bibirnya sendiri yang bisa-bisanya mengatakan itu membuat pelukannya dan Lisa terlepas. Namun, tidak mau merusak suasana, akhirnya Jungkook memilih menghampiri.
“Wah. Tampak lezat,” pujinya seraya memperhatikan beberapa hidangan di hadapannya.
“Tentu saja. Aku yang memasaknya.”
Jungkook terkekeh mendengarnya. “Iya-iya. Kau memang istri yang terbaik. Istri terbaikku. Jeon Lalisa,” pujinya sukses membuat Lisa tertawa.
“Ya sudah. Sekarang makan dan—”
Lisa menghentikan ucapannya ketika pintu ruangan Jungkook mendadak terbuka. Awalnya mengira itu karyawan atau Minju, hendak membawa berkas. Tapi keduanya terkejut ketika menemukan yang datang adalah Ok Sehun.
Jungkook yang awalnya duduk lekas berdiri dari tempatnya, mendekati Lisa, menariknya pelan agar dekat ke arahnya dan merangkulnya. Tatapannya terus mengarah ke Sehun, tak bersahabat. Lisa hanya pasrah ketika Jungkook melakukan itu. Semua demi kebaikannya. Sedangkan Sehun yang melihatnya, berusaha mempertahankan senyuman ramah palsunya. Ingin rasanya dia menarik Lisa dan membawanya pergi sekarang juga. Rasanya hatinya panas.
“Untuk apa kau kesini?” Jungkook bertanya dengan nada dingin.
“Jungkook-ssi, kau tenanglah. Aku datang hanya untuk murni berbaikan.” Sehun tersenyum ramah. Berjalan mendekati, namun Jungkook melepaskan rangkulannya pada Lisa. Kemudian berdiri di depan Lisa. Berusaha melindunginya membuat Sehun merutuk dalam hati karena kesempatannya untuk melihat Lisa lebih dekat, pupus. “Kuharap kerja sama kita bisa terus berlanjut. Kejadian pertengkaran kita, kita masing-masing lupakan saja.”
Jungkook sendiri menarik satu senyuman dingin. “Aku tidak akan melupakannya, Sehun-ssi,” ujarnya dengan nada benar-benar sedingin kutub es. “Aku akan membatalkan semua kerja samanya. Kedatanganmu untuk mencegah semuanya, tidak akan berarti apapun. Lebih baik dibanding kau mendapat banyak kesempatan.” Sehun tahu jelas, kesempatan yang Jungkook maksud.
Sehun berusaha tetap tenang. “Lalu apakah kau tidak memikirkan kerugiannya? Kerugiannya akan sangat besar. Kau ingin mengakhirinya karena salah paham? Pelayan itu pelakunya dan menuduhku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...