Lisa masih belum sadar dan tidak ada tanda-tanda dia akan sadar. Padahal sudah beberapa hari berlalu. Namun Jungkook sama sekali tidak meninggalkan Lisa, dia tetao berada disamping Lisa dan menjaganya dengan baik. Dia cuti bekerja beberapa hari ini. Percuma bekerja baik di kantor atau rumah sakit, dia tidak akan fokus bekerja. Yonggi sendiri masih menyelidiki kasus ini. Minju sendiri sudah dibawa ke kantor polisi, menjadi tersangka karena dia adalah orang terakhir yang hendak membawa dan bersama Lisa sebelum kejadian itu terjadi. Terlebih Minju membawa ke tempat sepi, taman belakang restoran. Jungkook sekarang hanya dijaga oleh Whan dan Jae selagi Yonggi menyelidiki kasus ini.
Kasusnya masih belum selesai karena Minju tidak mengakui dia pelakunya. Dia berucap bahwa ketika selesai berbicara dengan Lisa, dia pergi dan Lisa masih ingin disana. Dia tak tahu apa yang terjadi setelahnya. Tentu saja, semua tak percaya, terlebih Yonggi, Whan, Jae, teman-teman Lisa dan Jungkook. Jungkook juga merasa atau mungkin memang Minju menyukainya. Ini obsesi.
Selama beberapa hari ini, Jungkook dan semua orang menjaga Lisa dengan baik. Jungkook bahkan tidak makan teratur, untungnya orang-orang di sekitar memperhatikan, mengingat Jungkook ada maag. Orang tua Lisa sendiri sangat panik dan datang ke rumah sakit. Mereka tahu semuanya. Orang tua Lisa tak tega marah pada Jungkook yang jongkok dan meminta maaf amat sangat karena gagal menjaga putri mereka. Padahal ini bukan salah Jungkook sepenuhnya. Terlebih ketika mereka mendengar betapa kacaunya Jungkook. Mereka berusaha meyakinkan Jungkook tak salah, walau Jungkook masih menyalahkan dirinya sendiri. Mereka juga sudah memaafkan Jungkook ketika Jungkook tanpa sengaja menampar Lisa. Lisa memberitahu, Jungkook sangat menyesal, bahkan mengobati pipinya setiap hari, tak pernah melupakannya.
“Lisa-ya, jangan lama tidur seperti ini, akan ada banyak hal yang kau lewatkan. Kau tidak rindu ke rumah?” Jungkook berbicara kepada Lisa, memegang tangan Lisa. “Aku sangat merindukanmu,” lirihnya kemudian.
Jungkook menunduk sebentar, sebelum mengangkat lagi kepalanya. “Calon anak kita sudah tak ada. Dia sudah berkumpul bersama orang yang sama baiknya. Jadi, kau satu-satunya keluarga terdekatku, penyemangatku. Kau tahu sendiri orang tuaku sudah meninggal, aku tak dekat dengan berbagai kerabat, kau hidupku, Lis. Kumohon tetap kuat.”
Jungkook menarik napas kala merasakan matanya memanas. Dia menunduk, membiarkan dirinya kembali menangis. Dia benar-benar khawatir. Jungkook tak mungkin menangis seperti ini jika bukan untuk Lisa. Melihat Lisa seperti ini membuat dadanya begitu sesak.
Hingga ketika dia mendengar pintu dibuka, Jungkook menoleh. “Ah, Appa, Eomma,” ujarnya dengan satu senyuman dipaksa melihat mertuanya masuk. Dia lekas berdiri usai menghapus air matanya cepat.
“Duduk saja, Kook. Kamu hanya ingin melihat keadaan Lisa dan kau,” ujar Yejun setelah sampai di hadapan Jungkook, mendudukkan kembali Jungkook di kursi.
Jungkook tersenyum tipis. “Terima kasih hendak melihat Lisa dan aku. Tapi aku baik-baik saja. Lisa yang perlu dikhawatirkan.”
“Baik-baik saja?” Jiah merespon. Berdiri disamping Yejun. “Kami tahu kau tidak makan teratur, cenderung sedikit. Itu hanya untuk mengisi sedikit perutmu agar maagmu tidak kambuh. Sekarang sudah sore, kau belum makan, kau ingin maagmu kambuh?”
Jungkook hanya terdiam sejenak mendengarnya. Dia memang lupa dia memiliki maag. Jungkook kemudian menarik senyum seraya menatap mertuanya. “Aku baik-baik saja. Lisa, kondisinya lebih harus diperhatikan.”
“Jika terus seperti ini, kondisimu bisa lebih buruk, Kook,” jawab Jiah. Dia menghampiri Jungkook dan menyodorkan kimbap. Jungkook baru menyadari Jiah membawa kimbap sejak tadi. “Sekarang makan. Jangan sampai maagmu kambuh. Maagmu sudah kambuh saat kau bertengkar dengan Lisa.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...