Marriage Life [LK]✅

Marriage Life Part 48

Jeon Jungkook.
Pria itu sekarang tengah mengecup punggung tangan istrinya lembut. Satu tangannya digunakan untuk membelai lembut rambut istrinya. “Lisa-ya, andai kau melihat kejadian tadi tentang Wendy dan Yonggi, kau pasti akan memukulku.” Jungkook menghela napasnya. Jungkook sebenarnya menyesal karena pertanyaannya tadi menjadi penyebab pertengkaran antara Wendy dan Yonggi. “Tadi aku menanyakan kepada mereka berdua mengenai pernikahan mereka. Aku rasa, mereka sudah cukup untuk menikah. Wendy menjawabku dengan malu-malu, dia terserah kepada Yonggi karena dia sendiri sudah pasti ingin menikah dengan Yonggi. Tapi, Yonggi menjawab tidak mau membuat Wendy marah dan pergi. Padahal sebenarnya Yonggi mau, tapi maksudnya dia tidak ingin menikahi Wendy menggunakan uangku. Dia ingin menggunakan uangnya.”

Jungkook menjelaskan dengan cukup panjang. Lalu, terkekeh kecil. “Aku yakin saat kau berada di sampingku, kau akan memarahiku. Benar, kan?” tanya Jungkook yang tentu tidak direspon. Jungkook hanya tersenyum. Sudah terbiasa dengan itu. “Tapi, kau tenang saja. Tadi Eunbi berhasil membujuk Wendy kembali ke ruangan Yonggi dan aku menjelaskan semuanya. Sisanya hanya tinggal bagaimana mereka menyelesaikan masalah mereka. Aku ingin menemani, tapi tahu mereka butuh waktu. Jadi, aku pergi.”

Jungkook lalu terkekeh kecil. Lisa sendiri hanya diam dan tidak memberikan reaksi. Rasanya setiap hari Jungkook hanya berbicara sendiri. Namun, Jungkook tetap melakukannya dan tidak menyerah. Dia selalu mengajak istrinya itu berbincang. Ke toilet saja dia memberitahukannya kepada Lisa. Itu memang seperti orang gila dan orang yang melihatnya pasti akan berpikir begitu. Namun, tidak untuk Jungkook. Jungkook merasa itu tidak masalah. Lisa istrinya. Untuk apa dia mempedulikan yang lain?

Jungkook lalu meraih tangan Lisa dan mengecupnya kembali. “Lis, sebenarnya kau mau tidur sampai kapan?” tanya Jungkook dengan nada bercanda, bahkan diselipkan tawa. Namun, aslinya tentu Jungkook merasakan sesak di dada. Jungkook lalu tersenyum. “Kuharap kau tidak terlalu lama tidur. Banyak momen yang akan kau lewatkan Lisa.”

Jungkook membelai pipi Lisa, lalu mengecupnya. “Aku mencintaimu, Lisa.”

***

Wendy dan Yonggi. Kedua orang itu sekarang hanya duduk terdiam tanpa berbicara apapun. Setelah Jungkook memberitahukan semuanya, Wendy tidak tahu harus mengatakan apa. Wendy terus menyalahkan dirinya sendiri. Wendy malu juga. Wendy masuk ke dalam, tapi tidak tahu harus mengatakan apa. Sedangkan Yonggi, Yonggi sebenarnya sedang menyusun kata-kata untuk berbicara dengan Wendy.

Setelah Yonggi mendapatkannya, Yonggi menghela napasnya, lalu menatap Wendy serius. “Kau salah paham, Wendy.” Yonggi membuka suara membuat Wendy memandangnya. Yonggi melanjutkan, “Aku tidak ingin menikahimu karena—”

“Aku tahu. Aku sudah tahu semuanya.” Wendy menyela Yonggi sebelum kalimat Yonggi selesai. Terlihat Yonggi terkejut dengan mata melebar. Wendy sendiri merasakan matanya memanas dan berkaca-kaca. Wendy hanya merasa bersalah sudah berpikiran buruk tentang Yonggi. “Kau ternyata ingin menggunakan uangmu sendiri untuk menikahiku. Jungkook yang menjelaskan semuanya. Maaf. Aku telah berpikir buruk dan salah paham kepadamu,” lirih Wendy dengan kepala tertunduk. Air mata Wendy terjatuh dan mengenai tangannya sendiri yang bertaut.

Yonggi sendiri menyadari Wendy menangis membuatnya langsung panik. “Ya! Jangan menangis, Wendy,” ujar Yonggi dengan raut wajah paniknya.

Yonggi yang dekat dengan Wendy, langsung menangkup wajah Wendy dan buru-buru menghapus air mata Wendy yang jatuh dengan ibu jarinya. Melihat perlakuan lembut Yonggi membuatnya semakin menangis. Yonggi tidak marah sama sekali dengannya pasti.

“Kau tidak marah kepadaku sama sekali?” tanya Wendy dan Yonggi langsung menggeleng. “Maaf, Yon. Aku sudah meragukanmu. Aku kekanak-kanakan,” sambung Wendy merasa bersalah.