Lisa berlari sekencang-kencangnya menuju ke ruangan Jungkook. Tidak memedulikan fisiknya yang belum pulih sepenuhnya. Yonggi dan yang lain dengan panik mengikuti Lisa, berlari di belakangnya. Panik juga melihat Lisa berlari sekencang itu. Namun beberapa saat kemudian, Lisa menghentikan larinya. Memandang ke arah ruangan nomor 30. Didepan ruangannya ada kedua pria. Lisa lekas menghampiri kedua pria itu, berdiri di hadapan mereka membuat mereka menatap Lisa dengan tatapan terkejut.
“K-Kalian. Apakah didalam ruangan itu, pasien bernama Jeon Jungkook?” tanyanya.
Kedua pria itu saling berpandangan sejenak, sebelum akhirnya mengangguk. Lisa sontak lega. Dia lekas masuk kedalam tanpa mengucapkan apapun sukses membuat kedua pria itu terkejut. “Ya! Kau kenapa langsung masuk? Siapa—” Pria yang hendak protes berhenti berucap ketika ada yang memegang pundaknya. Dia menoleh, menemukan Yonggi yang tersenyum tipis dengan raut wajah dingin seperti biasa. “Kau siapa?” tanyanya bingung.
“Aku adalah orang yang tadi menelepon ponsel pria bernama Jungkook. Aku bodyguardnya. Namaku Lee Yonggi. Sedangkan wanita yang baru saja masuk adalah istrinya. Jeon Lalisa.”
“A-Ah ternyata kalian. Maaf aku tidak mengenali wajah kerabat pria itu.” Pria itu tampak mengerti. “Namaku Seojun di sebelahku adalah temanku, namanya Hajoon,” ujar Seojun seraya menepuk pundak temannya yang ada disampingnya dan Yonggi tersenyum tipis dengan anggukan.
Menjabat tangan Seojun, sebelum menjabat tangan Hajoon juga. Setelahnya Yonggi berucap, “Aku dan seluruh keluarga Jungkook benar-benar berterima kasih karena kalian sudah membantu Jungkook. Di belakangku adalah mertua Jungkook. Jiah dan Yejun.” Yonggi memandang ke mertua Jungkook, sebelum kembali memandang mereka. “Dan mereka berdua adalah anak buahku. Namanya Hyunjae, panggil saja dia Jae. Kalau dia biasanya dipanggil Whan Kang Dae. Panggil saja dia Whan.”
Jae dan Whan membungkukkan tubuhnya dan Hajoon, Seojun tersenyum seraya ikut membungkuk.
“Aku ucapkan terima kasih karena sudah membantu menantuku.” Jiah berucap dengan senyuman ramahnya.
“Tak perlu sungkan, Bibi. Itu tugas kami, kami memang harus saling membantu.”
“Kalian baik sekali. Terima kasih.” Yejun ikut berucap.
“Tak perlu sungkan, Paman.”
“Aku kembali!”
Semua sontak menoleh ke belakang mendengar suara itu. Mata Yonggi melebar kala menemukan siapa yang datang. Bukan hanya Yonggi yang terkejut, tapi juga orang disekitarnya. Sedangkan gadis yang barusan berteriak ikut terkejut. Senyuman di bibirnya perlahan menghilang, raut wajahnya berubah. Berbeda dengan senyuman riangnya tadi.
“Wendy, kau disini?” tanya Jiah. Terkejut.
“B-Bibi?” balas Wendy. Gadis itu memang Wendy.
Semua tampak heran kenapa Wendy bisa disini. Mereka memang belum sempat memberitahu Wendy jika Jungkook dirawat disini. Tentu saja karena mereka semua sedang panik. Tidak mungkin Lisa memberitahu Wendy. Lisa yang paling panik dan terburu-buru kesini.
“Bibi, kenapa kalian disini?” tanya Wendy heran.
“Kami kesini karena Jungkook dirawat disini. Jungkook kemarin kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit. Dibantu kedua pria ini. Kau sendiri? Kenapa berada disini?” tanya Jiah bingung.
“Apa? Jungkook kecelakaan?” tanya Wendy. Begitu terkejut. Jelas dia tidak mengetahui ini sebelumnya.
“Iya. Kau memang tidak tahu?”
Wendy menggeleng. “T-Tidak. Aku awalnya hendak menjenguk Lisa, tapi aku tadi bertabrakan dengan Seojun. Aku membuat makanannya terjatuh. Aku akhirnya pergi untuk membelikan makanan baru untuknya dan aku datang kesini setelah Seojun memberitahuku untuk menemuinya disini. Sebenarnya Seojun ingin menemaniku, tapi aku menolak. Jadi, kami bertemu disini.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...