“Terima kasih cincinmu, Yon! Aku menyukainya! Sangat!”
Wendy dengan senang dan bangganya menunjukkan jarinya dimana tersemat cincin yang melingkar manis di jari telunjuknya. Sengaja di jari telunjuk agar jari manis bisa memakai cincin pernikahan. Kata Wendy tentunya. Dan Yonggi tak merespon apapun saat itu selain memasang raut wajah datarnya. Itu adalah cincin yang Yonggi berikan sebagai hadiah ulang tahun Wendy. Yonggi akhirnya mendapatkan ide ingin membelikan cincin untuk Wendy setelah berdiskusi dengan Whan, Jae, bahkan Lisa saat itu. Untungnya Wendy menyukainya. Sebenarnya apapun yang Yonggi berikan, Wendy akan tetap menyukainya. Apapun.
“Hm.” Yonggi hanya menjawab singkat. Masih fokus kepada berkas-berkas di meja. Berkas-berkas mengenai pelaku yang hendak mencelakai Jungkook dan Lisa sukses membuat Wendy menjadi cemberut seketika.
“Ya! Berikan respon yang benar!”
“Hm.”
“Ck!” Wendy menjadi semakin sebal. Andai saja Yonggi bukan pria yang dicintainya, Wendy akan menjambaknya. “Kau kenapa berbeda sekali sih dengan Jungkook? Ambillah sikapnya sedikit. Aku iri sekali dengan Lisa yang mendapat suami se-perhatian dan sehangat Jungkook.”
“Astaga. Ada apa ini? Kenapa namaku dibawa?”
Wendy dan Yonggi sontak menoleh dan menemukan Jungkook tengah turun dari tangga. Dia masih memakai baju kantornya. Jungkook memang malas menggantinya. Dia akan menggantinya setelah pulang dan mandi. Yonggi lekas berdiri, meletakkan berkas-berkas yang dipegangnya ke atas meja. Berdiri dengan tegap, menunjukkan kehormatan. Sedangkan Wendy, tentu saja bersikap santai karena Jungkook adalah suami temannya.
“Kalian bertengkar lagi? Apa masalahnya? Namaku sampai dibawa,” ujarnya bercanda.
“Astaga, Lee Yonggi! Dia sangat menyebalkan! Aku tadi melakukan perbandingan antara kau dan dia. Hanya sedikit!” ujarnya menggebu-gebu karena kesal namun sukses membuat kening Jungkook berkerut, mulai mendengarkan kala Wendy berucap, “Kau itu baik! Hangat! Romantis! Sangat perhatian. Sedangkan dia?” Wendy melirik Yonggi sejenak dan pria itu masih memasang wajah datar. Tampak sama sekali tak peduli membuatnya mendengus. “Sudahlah. Aku malas sekali membahasnya. Dia mengabaikanku.”
Jungkook sendiri terkekeh kecil kala mendengarnya. Wendy memang suka kesal sendiri jika menyangkut sikap dingin Yonggi. Jungkook melirik Yonggi yang tidak bereaksi apapun—terserah kepada Wendy yang ingin mengatakan apapun. Pantas saja Wendy kesal sendiri.
“Kau mengabaikannya?” tanya Jungkook dengan alis terangkat sebelah—penasaran.
Yonggi menggeleng dengan ekspresi tenang. “Aku tidak mengabaikannya. Aku hanya memberikan reaksi semampuku dan dia marah,” jawabnya. Meluruskan fakta.
“Ya! Setidaknya lebih panjang dan romantis sedikit!” bantah Wendy.
“Sudahlah,” ujar Jungkook setelah tertawa. Kemudian berusaha memisahkan keduanya. “Wendy, kau harus mengerti dan bersabar. Yonggi memang sejak kecil sudah bersikap dingin. Sejak umur lima belas tahun, dia sudah latihan menjadi bodyguard dan polisi. Dia tak suka basa-basi, apalagi bersikap romantis. Kami berbeda. Tapi dibalik semua itu, hati Yonggi lembut. Dingin, tapi menenangkan. Dia akan bersikap berbeda kepada orang yang dikenalnya dan dekat. Kau termasuk.”
“Dia pernah membentakku,” tukas Wendy kesal. Masih mengingat dengan jelas. Tatapannya mengarah ke Yonggi yang langsung mengalihkan pandangan.
“Iya. Tapi dia tidak sengaja. Dia tengah panik. Tapi dia akhirnya meminta maaf dan menahanmu kan? Yonggi memang seperti itu sikapnya. Aku berbeda dengannya. Aku romantis hanya kepada Lisa juga sebenarnya.” Setelahnya Jungkook memandang Yonggi. “Kau harus lebih romantis juga, Yon. Dia suka romantis dan dimanja. Kalau kau bersikap dingin, bagaimana jika dia berpaling? Dia calon pacar dan istrimu kan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...