Hari terus berlalu. Selama waktu itu, Lisa berusaha terlihat baik-baik. Dia berusaha keras untuk selalu mempercayai Jungkook apapun yang terjadi. Dia benar-benar tak mau kejadian dan kelakuan bodohnya kembali terulang. Kejadian itu cukup terjadi sekali dan terakhir. Dia benar-benar menyesal bukan main. Dia terus merutuki dirinya ketika mengingat hal itu.
Walau dia bertekad tidak akan melukai Jungkook, masih ada ketakutan dalam hatinya. Itu membuatnya akhirnya mulai menciptakan jarak antara dia dan Jungkook. Dia takut, dia akan menyakiti Jungkook lagi.
Tentu saja Jungkook tidak hanya diam. Dia bukan orang bodoh yang tidak menyadari Lisa menciptakan jarak. Jungkook berusaha mendekati, memberikan ucapan penuh pengertian, meyakinkan semua akan baik-baik saja. Tapi usahanya sia-sia karena Lisa tetap memberikan jarak kepada Jungkook. Itu sukses membuat Jungkook merasa frustasi dan bingung. Dengan jarak seperti ini, tentu Jungkook tak nyaman.
Mengenai penyelidikan, Jungkook dan Yonggi sudah berunding. Teman Yonggi, Yonggi sendiri, dan Jungkook masih menyelidikinya. Mereka berhasil melacak nomor yang mengirimkan pesan kepada Lisa, hasilnya sekarang hanya nenek tua yang bahkan heran dan takut sendiri ketika didatangi oleh beberapa kepolisian, Jungkook, dan Yonggi sendiri. Kesimpulannya, pelaku itu akan meminjam ponsel orang sekitar, bahkan nenek yang cenderung baik hati, kemudian mengirimkan pesan untuk meneror. Pelaku itu tidak bodoh. Dia tahu, kepolisian akan melacak nomornya.
Jungkook tentu menjadi frustasi sekaligus geram. Jungkook bahkan nekad ingin menghampiri Sehun, hanya saja tentu dilarang. Tanpa bukti, Jungkook bisa saja malah dituntut.
Jungkook kembali ke rumahnya, dia sengaja tidak berteriak seperti biasanya agar Lisa tidak menghindar, dimanapun dia berada. Ternyata Lisa ada di dalam kamar mereka dan sedang menyetrika baju. Tapi Lisa tengah memandang ke depan dengan tatapan kosong, tangannya bergerak untuk menyetrika sukses membuat Jungkook geleng-geleng kepala.
Jungkook berjalan, kekudian memeluk Lisa dari belakang dan Lisa tentu terkejut.
“Oppa!” Dengan sekali cium saja, dia tahu ini Jungkook. Lisa langsung melepas pelukan mereka, menjauh dari Jungkook. “Ya! Kenapa tiba-tiba memelukku?” protesnya.
Jungkook mengangkat sebelah alis. “Apakah itu salah? Aku suamimu.”
“Setidaknya kau bisa berbicara dulu denganku.”
“Sebelum insiden itu, kau bahkan tidak mempermasalahkannya,” ujar Jungkook. Berusaha menahan kekesalannya.
Jungkook mencabut kabel setrika itu dari kontak. “Berhenti seperti ini. Aku sudah bilang berkali-kali, aku benar-benar tidak mempermasalahkannya. Kau lupakan saja.”
Lisa sendiri mengatur napasnya. “Aku hanya tidak mau menyakitimu.”
“Sudah kukatakan kau tidak akan melakukannya, aku percaya itu! Jadi, jangan menghindariku.”
“Aku tidak percaya pada diriku sendiri. Jadi, menjauhlah.”
“Aku tidak tahan, Lis!” ujar Jungkook. Kali ini dia benar-benar tak bisa menahannya. Lisa terkejut melihat tatapan Jungkook yang berubah, menahan amarah. “Aku tak bisa seperti ini. Berhenti seperti ini. Apa kau bisa membayangkan jika kau di posisiku?”
“Jangan membuat semuanya menjadi sulit.”
“Kau yang membuatnya sulit, Lis. Kau tidak membayangkan apa yang kurasakan. Kau tahu aku tidak bisa jauh darimu, tapi kau menjauhiku.”
“Kau—”
“Jangan menjauh dariku lagi. Cukup,” sela Jungkook cepat. Dia langsung menarik Lisa didalam pelukannya. Lisa tak memberontak karena tahu tidak akan ada gunanya. “Kumohon, berhenti menjauh dariku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage Life [LK]✅
RomanceJeon Jungkook, yang biasa dipanggil Jungkook adalah anak yatim-piatu sejak kecil. Jungkook menggantikan posisi Ayahnya sebagai CEO, karena Ayahnya yang meninggal beserta Ibunya dalam kecelakaan. Jungkook menikah dengan gadis bernama Lalisa Manoban...