Marriage Life [LK]✅

Marriage Life Part 50

"Jeon Lalisa." Suara itu mengalun dari dokter yang tengah melihat ke arah kertas yang bertuliskan nama Lisa dengan seksama, sebelum dia mendongak, memperhatikan Lisa. "Kau adalah Jeon Lalisa?" tanyanya guna memastikan dan dibalas anggukan kepala Lisa. Dokter itu mengangguk, tanda dia mengerti. Kemudian dia beralih menatap Jungkook yang tengah duduk di samping Lisa dan menggenggam tangan Lisa erat guna menenangkannya. "Kalau anda, suaminya?" tanya dokter itu lagi dan Jungkook mengangguk.

"Benar. Aku suaminya. Jeon Jungkook," ujarnya.

Dokter itu mengangguk mengerti. Lalu, dia menghela napasnya, sebelum menatap keduanya dengan tatapan serius secara bergantian. "Yang pertama-tama, aku ucapkan maaf."

Mendengar kata 'maaf' yang keluar dari bibir dokter membuat Lisa dan Jungkook menjadi cemas. Jantung mereka yang awalnya berdetak cepat, sekarang rasanya menjadi lebih cepat. Lisa sendiri sudah menunduk dan memejamkan matanya. Merasakan nyeri di hatinya karena sudah menduga sesuatu. Lisa takut mendengar kemungkinan itu.

"Dokter," lirih Lisa membuat Jungkook dan dokter itu spontan menoleh kepadanya. Mata Lisa memanas. Dia berusaha keras menahan air matanya agar tak tumpah. "Kau meminta maaf karena aku tidak bisa hamil?" tanya Lisa dengan air matanya yang tidak bisa ditahannya lagi.

"Lisa." Jungkook lekas menarik Lisa, masuk ke dalam pelukannya dan mengusap punggungnya. Dia berusaha memberikan ketenangan kepada Lisa. "Tenang, Sayang. Apapun yang terjadi, kita harus tetap bersama dan menghadapinya. Aku tidak akan meninggalkanmu. Tidak akan," bisik Jungkook di telinga Lisa lembut yang malah membuat Lisa semakin menangis.

"Ada apa dengan kalian?" Namun, dokter itu bertanya dengan kening berkerut membuat Jungkook dan Lisa spontan menoleh ke dokter itu. "Aku belum memberitahu apapun, tapi kalian sudah sesedih ini dan Lisa-ssi, kau tenang saja. Semuanya tidak seperti yang kau pikirkan."

Mata Jungkook dan Lisa seketika melebar. "Jadi, aku bisa hamil?!" tanya Lisa. Berubah menjadi antusias.

"Bukan. Bukan begitu. Aku tidak bisa menyembuhkanmu," ujar dokter itu membuat senyuman antusias Lisa yang tersemat perlahan menghilang dan benar-benar pudar. "Karena dari hasil tesnya, aku tidak menemukan masalah apapun. Kau baik-baik saja. Tidak ada masalah apapun dari rahimmu. Aku bahkan memeriksanya berkali-kali. Aku heran, rumah sakit mana yang mengatakan ada masalah pada rahimmu? Kau baik-baik saja."

Seketika mata Lisa dan Jungkook kembali melebar. Keduanya berpandangan beberapa saat, sebelum memandang dokter itu kembali. "A-aku tidak apa-apa? Tidak terjadi apapun?" tanya Lisa tak percaya dan dokter itu mengangguk. "T-tapi, kata dokter yang memeriksaku, dia mengatakan aku tidak bisa hamil karena rahimku lemah. Jika aku hamil, maka itu bisa membahayakan diriku sendiri atau bayiku, bahkan keduanya."

"Itu yang aku herankan. Coba saja kau tes lagi. Aku merasa, ada yang aneh. Hasil tes kami, biasanya tidak pernah salah. Kau bisa coba ke sana dan menanyakannya lagi." Dokter itu tampak bingung juga.

Lisa dan Jungkook mengangguk. Tentu hati mereka gembira sekali. Sepertinya ada secercah harapan kalau segala kemungkinan dan dugaan buruk yang dipikirkan, tidak sesuai dan tidak terjadi. Usai mengucapkan terima kasih,Jungkook dan Lisa lekas keluar dari sana. Keduanya lalu saling memegang tangan, berhadapan dengan senyum merekah. Jungkook sangat senang melihat senyum bahagia Lisa di hadapannya.

"Kau mendengarkannya, Oppa? Dia mengatakan, aku baik-baik saja dan aku bisa hamil!" ujar Lisa girang.

Jungkook tersenyum dan mengangguk. "Iya. Benar. Tapi, kurasa lebih baik kita segera ke rumah sakit itu untuk menanyakan kembali semuanya," ujar Jungkook dibalas anggukan kepala Lisa.

Tiba-tiba Lisa memeluk Jungkook membuat Jungkook terkejut. Tapi, tak lama Jungkook tersenyum dan membalas pelukan Lisa. "Oppa," panggil Lisa di pelukan Jungkook.