36. Tatapan itu

3K 120 3
                                    

Malam ini, seperti yang sudah direncanakan jauh jauh hari. Keluarga Araba akan mendatangi pembukaan restoran megah milik keluarga Alan. Sebenarnya Baby enggan pergi, buktinya dia hanya mondar mandir didepan walk in closet untuk memilih baju.

"Males banget sih gue kesana, ketemu Lydia " gerutunya lirih.

"Beby, buruan sayang kita bisa telat" teriak Rindu dari bawah

Buru buru Baby merias wajahnya, menggunakan dres yang manis. Dia turun, tersenyum kepada Rindu dan Baskara yang sudah menunggu.

 Dia turun, tersenyum kepada Rindu dan Baskara yang sudah menunggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siput gak selelet elo kali Beb" komentar Ken pedas

Mendengar itu Baby langsung merubah wajahnya menjadi keesal, sangking kesalnya dia hampir memukul Ken dengan sepatu hells nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendengar itu Baby langsung merubah wajahnya menjadi keesal, sangking kesalnya dia hampir memukul Ken dengan sepatu hells nya.

**

Pesta pembukaan bisnis baru milik keluarga Alan disambut dengan meriah. Banyak pebisnis-pebisnis hebat disini, Baby menyalami Alan juga istrinya. Tapi dia langsung berjalan lurus begitu menatap Lydia yang berdiri disebelah ibunya.

"Amit-amit gue salaman sama demit kayak dia" kata Baby memaki Lydia dengan mengatakan bawa Lydia demit/setan

Rindu sudah bergabung dengan ibu-ibu yang lain, sedangkan Ken entahlah lelaki itu kemana.

"Gue paling males kalo pesta modelan kayak gini" Baby mengambil cake diatas meja

"Emm, enak juga" katanya lirih lalu memakan roti lagi.

"Tante bunda"

"Tante bunda"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang