8. Foto Model pertama

4.7K 119 0
                                    

Jam tujuh pagi Baby sudah bersiap siap dengan tas ransel yang memuat seluruh mata pelajaran. Iya. Seluruh mata pelajaran dari hari Senin sampai hari Jumat.

Buku buku itu nantinya akan Baby tinggal di loker sekolahan, juga Baby membawa beberapa alat makeup yang akan di gunakan untuk berdandan sebelum melakukan pemotretan bersama Sila grup.

Baby menuruni anak tangga, dengan tas ransel juga paper bag yang disembunyikan dibelakang tas.

"Ken buruan" teriak Baby lebih dulu keluar rumah

"Gak sarapan?" Tanya Rindu berteriak

"Sarapan di mobil aja, Baby buru buru. Kasih bekalnya ke Ken" balas Baby berteriak.

Baby duduk di kursi penumpang belakang, dia mulai dengan jadwal jadwal endorse yang harus di siarkan melalui snap atau pun feed Instagramnya, beberapa foto Instagram ble yang sudah di edit oleh Vio, dia posting dengan caption yang tentunya mengandung unsur iklan.

Ken membuka pintu mobil depan, melempar kotak bekal kearah Baby, hingga membuat ponsel Baby jatuh.

"Ati ati dong pak, gak ngerti banget majikannya lagi nyari duit" Baby memungut ponselnya dengan kesal

"Pindah kedepan" titah Ken meminta Baby berpindah duduk ke depan.

"Ogah, buruan jalan" pekik Baby

"Lo budeg atau bego sih. Buruan pin -dah ke depan, gue gak mau dikira sopir elo" maki Ken dengan menekan kalimatnya.

"Mulut elo pedes banget kalo ngomong. Udah kayak makan cabe sekilo" Baby berpindah dari duduk belakang ke depan. Setelah Baby duduk, Ken langsung membawa mobilnya meninggalkan rumah.

Selama perjalanan pun baik Baby maupun Ken sama sama terdiam. Baby sibuk dengan ponselnya sedangkan Ken dia sibuk dengan setir mobilnya. Hanya lagu lagu Maudy Ayunda yang menemani perjalanan mereka.

"Lo gak punya lagu lagu lain selain lagunya Maudy Ayunda?" Tanya Baby tanpa mengalihkan arah pandang ke Ken

Ken menoleh. Tentu dengan kerutan di dahinya.

"Punya" jawabnya singkat

"Ganti geblek, setiap kita dimobil lagu Maudiiii terus yang elo puter, gak bosen?" Tanya Baby.

"Enggak, gue suka sama Maudy" tukas Ken

"Tapi Maudy gak suka sama elo!"

"Lo diem, dan dengerin Maudy" titah Ken

"Ogah. Sampe kapan pun kalau elo gak ganti lagu di mobil elo, gue bakalan tetep ngoceh"

"Lo bener bener adeknya Ranti sama Deo ya, cerewet banget"

"Lo nyamain gue sama burung angkatnya papa?" Baby menoleh kearah Ken dengan tajam, menghunus tatapan itu dengan mendelik

Ken tidak terpengaruh justru menyunggingkan senyumnya dan tetap melanjutkan mobil dengan tenang.

"Eh setan, kalau gue adeknya Ranti sama Deo elo juga adeknya" teriak Baby

Baby teringat pada Ranti dan Deo yang meninggal saat dia masih kecil, ketika kandang Ranti jatuh kelantai, dan burung itu di jadikan mainan oleh baby. Bagaimana Baskara murka dan memarahi Baby habis habisan. Ranti dan Deo sudah meninggal saat itu, namun Baskara selalu membeli burung yang sama dan diberi nama yang sama. "Aneh" fikir Baby

Ken hanya menyikapi dengan tawa , kemudian berdehem "Maudy itu cerdas, cantik dan menarik. Jadi cewek itu bukan cuman cantik doang yang di banggakan tapi juga antitude dan otak"

"Percuma cantik kayak bidadari kalau dungu" sindir Ken

"Udah kotbahnya?" Tanya Baby menatap Ken "gue kasih tau. Jadilah diri elo sendiri tanpa membandingkan dan ingin terlihat sempurna untuk orang lain" balas Baby.

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang