76. Pernikahan Ken

5.9K 139 25
                                    

Hari bahagia kembarannya tiba pada hari ini, Rindu dan Baskara begitu takjup melihat Ken berdiri gagah dengan ketampanannya.

"Salah satu aset berharga papa udah papa turunin ke kamu" kata Baskara menepuk jas putranya

"Aset?" Ken menaikan alis, seingat Ken  Baskara sama sekali belum membagi warisan, perusahannya di warisi oleh Baby, bagaimana Baskara bisa menyebut kalau dia mewarisi aset pada Ken?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aset?" Ken menaikan alis, seingat Ken  Baskara sama sekali belum membagi warisan, perusahannya di warisi oleh Baby, bagaimana Baskara bisa menyebut kalau dia mewarisi aset pada Ken?

"Iya, aset ketampanan papa" Baskara tertawa terbahak bahak di ujung kalimat

"Ck" Baby berdecak , mendengar gurauan Baskara yang terdengar garing "pa, kasih Ken wejengan gitu sebelum dia nikah bukannya dipuji" Baby mengoceh

"Papa yakin kok kalau Ken bisa ngurus rumah tangganya" Baskara menepuk bahu putranya,

"Kalian luar biasa" Rindu mengenggam tangan Ken dan Baby "Mama bangga sekali punya anak seperti kalian" imbuhnya

Ken tersenyum dengan tulus begitupun dengan Baby. Binar kebahagiaan tak lepas dari wajah Ken.

"Habis ini elo kan" Ken menyenggol bahu adiknya

Baby membentuk tanda oke di jari lalu tersenyum "tenang aja, gue bakalan cepet" Baby menaikan alisnya

"Balapan punya anak yok, yang duluan berarti dia yang paling subur" Ken menggoda adiknya

"Brengsek Lo, mana tahu kalo elo udah nyicil duluan sama istri elo" Baby langsung berjalan meninggalkan ruangan pengantin.

Dia berjalan menuju kerumunan para tamu, sebenarnya ini bukan ijab Kabul pernikahan Ken, ijab mereka sudah dilakukan dua minggu kemarin, tetapi hari ini adalah resepsi, kebanyakan tamu undangan Ken adalah jaksa, hakim juga beberapa pengacara.

Baby mengadarkan pandangan mencari seseorang yang mengirimi pesan padanya. Baby membelah para tamu, pada saat dia menemukan orang yang dicari disaat itulah dia juga bertemu dengan Adry. Tubuh Baby terpaku, dengan kaku dia mengangkat tangan.

 Tubuh Baby terpaku, dengan kaku dia mengangkat tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai" sapa Baby dengan canggung

Adry tersenyum, lelaki itu masih sama gagah seperti terkahir kali meski sudah berkepala lima, lesung pipinya juga masih sama manisnya sejak terakhir kali.

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang