45. Adry Cemburu?

3.4K 121 0
                                    

Manik mengantarkan Baby sampai di lobi hotel, katanya dia tidak menginap di hotel ini, Manik menginap di vila milik keluarganya, wajar saja keluarga kaya memang selalu memiliki banyak vila di berbagai kota.

Baby? Ah keluarga Baby memang kaya tapi Baskara dan Rindu tidak pernah membeli vila khusus liburan keluarga. Dulu Baskara punya vila di Batam, namun dijual karena Baby kerap kabur kesana.

Baby dan Manik sudah berpisah sejak lima menit lalu, dan sekarang dia berjalan menyusuri lorong hotel.

"Beb Beb tungguin" suara itu berasal dari arah belakang, Thea dengan senyuman manisnya langsung menggandeng tangan Baby.

"Apa?" Tanya Baby cuek

"Dari mana sih elo?" Thea menggandeng lengan Baby dengan kuat

"Jalan jalan sama temen" ucap Baby berjalan ke kamarnya

Thea masih setia mengekori Baby dari belakang, bahkan ikut masuk ke kamar Baby dan membaringkan tubuhnya di kasur.

"Oh ya lo tadi dicariin pak Adry" ucap Thea

Mendengar ucapan Thea, tangan Baby berhenti melepaskan celana pendeknya, bahkan mengurungkan niat untuk melepaskan celana dan memasangkan kembali kancing celananya.

"Seriusan Lo?" Tanya Baby memutar badan menatap Thea.

Yang ditatap justru memainkan ponsel sambil tertawa tanpa menggubris pertanyaan Baby. Baby menatap tajam Thea yang masih cekikikan dengan ponselnya.

"The, gue nanya beneran nih" kata Baby geram

"Eh apa?" Akhirnya Thea menurunkan ponsel dari tatapan matanya

Baby memutar mata sambil berdecak kesal
"Beneran pak Adry nanyain gue?" Ulang Baby

"Iya. Tadi pas gue buru buru matiin telfon, pak Adry lagi kearah gue" cerita Thea

"Maksudnya nanyain gimana?" Baby duduk di sebelah Thea

"Katanya, ngeliat Baby gak, gitu" Thea kembali menatap ponselnya.

"Dia ngapain kesini?"

"Ya nyiapin acara pembukaan cabang Sila lah, emangnya ngapain lagi kesini" jawab Thea yang justru membuat Baby kesal.

Baby langsung keluar kamar hotel dan berjalan ke arah lobi. Dia menekan lift berulang ulang karena kesal, apalagi jawaban dari Thea tentang alasan Adry kesini. Baby berharap bahwa alasan Adry ke Bali adalah untuk menemuinya.

Ting

Lift terbuka dan Baby setengah terkejut ketika orang yang berada didalam lift adalah Adry. Baby terpaku, diam membisu tanpa bisa bergerak sedikitpun, dia menatap Adry begitupun dengan Adry yang juga menatap nya. Adry berdiri dengan switer hitam juga celana hitam yang membuatnya terlihat manly.

"Tidak jadi masuk?" Tanya Adry yang tetap berdiri dengan dingin

Baby langsung masuk kedalam lift dan berdiri disebelah Adry dengan gugup. Rasa jantungnya langsung berdetak dengan keras begitu melihat tampilan Om Om disebelahnya, kenapa orang yang sudah berkepala empat masih setampan Adry.

"Dari mana saja kamu?" Tanya Adry yang terdengar seperti kekasih posesif

"Kamar" jawab Baby tidak tahu arah pertanyaan Adry.

Adry bedecak amat keras karena wajahnya juga terlihat kesal dengan jawaban Baby barusan.

"Maksud saya, kamu tadi siang kemana?" Ulang Adry dengan nada menaik

"Kok Om bentak saya?" Teriak Baby tak kalah Menaik

"Kapan saya bentak kamu?" Ulang Adry masih dengan nada suara seperti tadi

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang