48. Sialan

2.8K 106 10
                                    

Mobil itu menggelincir dengan kaca mobil yang sengaja di buka oleh Adry. Agar aroma udara Bali masuk kedalam mobilnya mengusir aroma muntahan dari Baby. Awalnya Adry membawa Baby ke hotel khusus model namun begitu dia hendak menggendong Baby, dia baru tersadar kalau Adry hanya membawa Baby saja tanpa membawa tasnya.

"Ahh cobaan apa lagi ini Tuhan" decak Adry frustasi.

Adry mencoba mengatur nafas, tidak, jangan menghadapi masalah ini dengan emosi karena itu hanya akan menguras tenaga nya saja. Lihat gadis yang di khawatirkan Adry, dia justru tertidur pulas tanpa tahu bagaimana kerasnya usaha Adry.

"Setidaknya malaikat atid sama raqib ngeliat kejadian ini" ujar Adry menepuk pundak kanan dan kirinya.

Adry akhirnya membawa Baby ke vila nya, membawa dengan pikiran Adry yang penuh kekacauan. Sampai didepan vila, Adry langsung membopong Baby, di tidurkannya gadis itu dikamar.

Rasanya peristiwa seperti ini bukan pertama kali yang diawali Adry, sudah berapa kali Adry selalu membawa gadis ini ke kamarnya dalam keadaan tertidur. Saat melepaskan gendongan nya, bibir Adry tanpa sengaja menyentuh bibir Baby, dengan spontan Adry melepaskan tubuh Baby hingga gadis itu terpental begitu saja.

"Argh" helaan berat itu lolos dari hidung Adry "sialan" imbuhnya mengumpat.

Adry mendegus kesal , melihat pakaian Baby yang begitu terbuka, di selimutinya gadis itu. Dan Adry keluar dari kamar.

Adry duduk di depan kolam sambil membawa berkas pembukaan cabang baru esok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adry duduk di depan kolam sambil membawa berkas pembukaan cabang baru esok. Tapi rasa rasanya Adry tidak terfokus akan dokumen ditangannya, justru dia terfikirkan mengenai dirinya yang tanpa sengaja mencium bibir Baby.

"Astaga dosa apa saya ini bisa ketemu orang gila seperti dia" kata Adry langsung berdiri dan meletakkan dokumennya di meja

Adry menggeleng berkali kali, sedang mengusahakan untuk mengusir bayangan mengenai Baby.

"Kayaknya saya butuh pencerahan" kata Adry berlalu pergi entah kemana membawa mobil sedannya.

**

Mentari dengan gembira keluar kepermukaan, menyapa beberapa orang yang sedang sembahyang di pura juga menyapa umat muslim yang sudah pulang sholat subuh.
Matahari itu dengan kegagahannya menerobos celah tirai jendela, masuk dan menyapa kornea mata Baby. Gadis itu mengerjap sambil mengernyitkan dahi, ditutupinya kepala dengan bantal, lalu melanjutkan tertidur kembali.

Mungkin adalah lima menitan dia melanjutkan tertidur sebelum suara Adry yang tengah menceburkan diri dikolam membuat Baby langsung terbangun

"Air? Orang berenang?" Batin Baby masih terpejam

"Kayaknya gue lagi di Bali tapi kenapa ada suara orang berenang?"

Meskipun dia membatin itu namun matanya tetap tertutup sempurna

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang