45. Go to Bali

2.8K 117 0
                                    

Baby mempacking seluruh pakaian yang menurutnya bagus, dari baju pantai yang dia beli kemarin, sepatu dan beberapa barang lainnya.

"Mau kemana lo?" Tanya Ken yang berdiri bersidekap diambang pintu

Baby melirik Ken sekilas lalu memasukan pakaiannya.

"Singapura"

"Singapura kok bawa baju pantai, Lo mau ke Singapur atau mau pergi mantai?" Tanya Ken curiga

Mendengar itu Baby langsung gugup, meski begitu dia mengatur nafas sebisanya, agar Ken tidak menaruh curiga. Bisa gawat kalau Ken tahu kemana Baby akan pergi.

"Yah siapa tahu nanti kita bakalan pergi ke pantai"

"Setahu gue, rumah nenek Oci itu di kota, mana ada pantai coba" kata Ken

"Ih, Lo ganggu orang lagi packing aja sih" teriak Baby "sana pergi" usirnya

"Aneh banget sih Lo, mau ke Singapur tapi pakaiannya gak sesuai" komentar Ken yang semakin membuat wajah Baby pucat

"Brengsek" umpat Baby "terserah gue dong mau pakek baju pantai kek, mau pakek gamis kek, gak ada urusannya sama elo" teriak Baby

"Kenapa Lo marah? Gue kan cuman ngomentarin pakaian elo doang" Ken masih bersandar dengan gagah di pintu.

"Yah elo resek, pakek ngomentari pakaian gue segala" kata Baby menatap Ken bengis

"Liburan kemana sih elo sebenarnya?" Tanya Ken yang tetap curiga pada kepergian Baby

"Ke rumah neneknya Oci" Baby berdecak lalu mendorong tubuh Ken untuk keluar kamarnya

"Pergi Lo dari kamar gue" teriak Baby

Brak

Baby menutup pintu dengan keras. Kalau Baby tetap membiarkan Ken di kamarnya bisa bisa dia memberikan pertanyaan yang menjebak Baby.

Baby melanjutkan kembali mempacking pakaian, untunglah kepergian Oci dan jadwal berangkatnya ke Bali bersamaan, jadi membuat Baby tidak perlu was was.

Selesai packing, Baby langsung bersiap siap dengan pakaian santai, dia berjalan keluar kamar sambil menarik koper. Rindu dan Baskara juga tengah menunggu Baby.

"Baby berangkat yah pa ma" Baby menyalami Baskara dan Rindu yang diangguki bersamaan.

"Woy kembaran, gue berangkat, jangan sedih" kata Baby melambaikan tangan kearah Ken.

Ken tidak menggubris masih sibuk dengan game di ponselnya.

"Papa anterin" kata Baskara sudah menarik koper Baby.

"Pa pa pa" Baby berteriak spontan "gak usah, Baby berangkat sendiri aja, lagian kan papa juga mau berangkat kerja" kata Baby sambil tersenyum agar Baskara maupun Rindu tidak curiga

"Kan searah sama kantor papa" ucap Baskara

"Tapi Baby mau kerumah Vio bentar" Baby tersenyum terpaksa "mau minjem sepatu" katanya

Baskara dan Rindu saling pandang, lalu Rindu mendekati Baby dengan tatapan mata aneh

"Kamu kenapa minjem minjem sepatu orang? , Kenapa gak beli sendiri?" Tanya Rindu

"Soalnya sepatu Vio limited edition ma, dia dibeliin papanya kemarin dari Jepang" ujar Baby asal asalan.

Rindu dan Baskara saling terdiam sejenak lalu Baskara berdehem.

"Yaudah tapi hati hati ya" ujar Baskara dan langsung berpamitan dengan Rindu dan anak anaknya.

Baby menghela nafas lega ketika dirinya juga sudah berada di taksi, melambaikan tangan pada Ken dan juga rindu. Saat taksi melaju membawanya pergi dari pekarangan rumah, Baby merasa bersalah karena sudah membohongi kedua orang tuanya.

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang