51. Bertemu Ken

2.8K 104 0
                                    

Baby sudah siap dengan gaun yang dibelikan Adry. Dia berdiri menyilangkan kaki, sambil tersenyum cerah. Tidak sia sia Baskara dan Rindu merawatnya kalau tumbuh secantik ini. Baby turun dari lift sambil menghubungi Thea sedari tadi.

"Si Thea ini kalau lagi dicariin ga ada kalau ga dicariin muncul" ucapnya pada diri sendiri

Sudah sepuluh kali Baby mengirim pesan pada Thea namun perempuan itu tak kunjung membalas. Baby melihat jam di ponsel nya, acara akan dimulai sebentar lagi.

Baiklah, agaknya meninggalkan Thea lebih baik ketimbang menunggu dan mencari keberadaan gadis itu. Baby berjalan dan mencari taksi, untungnya tidak perlu menunggu lama karena taksi sudah ada didepannya.

Selama dijalan jantung Baby berdegup, apalagi saat memikirkan mengenai Adry. Ah rasanya, jantung ini akan difonis koroner kalau Baby terus berdetak kencang begini.

Sampai ditempat acara, Baby langsung turun dan menyapa teman teman modelnya, juga menyapa Adry yang sudah gagah dengan setelan jas.

Sampai ditempat acara, Baby langsung turun dan menyapa teman teman modelnya, juga menyapa Adry yang sudah gagah dengan setelan jas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melihat Adry setampan itu jantung Baby langsung berdetak cepat. Keringat dingin keluar dari pelipisnya belum lagi rasanya tubuhnya kaku. Kenapa Duda jaman sekarang modelnya udah kayak aktor gini?

Mau tidak mau Baby mendekati ke arah Adry, meski sebenarnya dia ingin jatuh pingsan hanya melihatnya Saja. Adry menatap gadis didepannya saat Baby sudah berdiri dengan gaun yang dibelikan Adry. Terllihat amat sangat sempurna.

"Selamat atas pembukaan cabang barunya Om" kata Baby mengulurkan tangan ingin berjabat.

Adry hanya berdiri sambil menatap mata Baby, bahkan tidak menerima uluran tangan itu, mata Adry hanya terfokus ke arah mata Baby

Merasa canggung perlahan uluran tangan itu jatuh dengan lemas. Baby hanya bisa merasa malu sendirian, oleh jabatannya yang tidak diterima oleh Adry.

"Silahkan dinikmati acaranya" ujar Adry langsung berjalan pergi.

Melihat punggung Adry yang menjauh, entah kenapa Baby jadi merasa kesal sendiri, apalagi Adry seperti sengaja tidak menerima jabatan tangannya . Karangan bunga, beberapa meja yang sudah di hias serta panggung untuk Adry melakukan pidatonya. Baby menatap semua itu dengan jeli, bahkan melihat para tamu yang tersinari lampu malam .

Dan pandangan Baby jatuh kepada tiga orang yang dia kenali.

"Shit" ujarnya mengumpat sambil duduk jongkok.

Baby langsung berjalan jongkok sambil bersembunyi dibelakang meja yang ditutupi taplak.

"Ngapain lo?" Suara Thea membuat Baby menjingkat

Diliriknya Thea dengan tatapan tajam yang menghunus, kalau bisa Baby ingin membunuh gadis itu sekarang juga.

"Gue lupa kalau gue anak pemilik perusahaan" ujar Baby lirih

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang