5. Om Om nyebelin

5.7K 197 3
                                    

"mana mobil " Baby langsung menghadang jalan Ken ditengah koridor. Memancing keributan siswa siswi yang melintas diantara mereka.

Tetapi sekali lagi, meskipun Baby mendapatkan tatapan kagum dari para cowok dan ditatap bengis para cewek dia tetap cuek.

"Lo budeg? gue tanya kemana kunci mobil gue?"

"Mobil elo?, gak salah?" Ucap ken yang menaikan alisnya.

Baby masih belum lupa tentang kejadian diruang Bk tadi dan berkat itu Baby dengar orang tuanya akan dipanggil kesekolahan.
Tentu saja sekolahan tidak akan memberikan surat panggilan itu ke Baby melainkan memberikan ke Ken yang nantinya akan diberikan ke Baskara dan Rindu.

"Iyalah itu kan mobil bokap gue"tantang Baby dengan mendongakkan dagunya

"Bokap elo bokap gue juga bdw" Ken sudah berjalan melewati Baby.

Baby langsung mengejar dari belakang dan bersiap menumpahkan sumpah serapah nya bila perlu.

"Sejak kapan elo jadi anak bokap gue. Eh gue kasih tahu ya, elo cuman ke daftar di kartu keluarga aja, secara takdir kita bukan SAUDARA"

"Terserah" jawab Ken terdengar pasrah.

Baby semakin menjadi, dia mengikuti dari belakang Ken dan menarik kemeja putihnya sehingga kemeja itu sedikit keluar ke belakang.

"Eh Ken Lo budeg ya atau emang tuli" umpat Baby yang membuat sebagian orang geleng geleng kepala.

"Eh setan. Elo bisa diem bentar gak sih"

Baby langsung berhenti berjalan, bahkan berhenti menatap Ken dengan hati yang tersayat luka. Ini pertama kalinya Ken menaikan ucapannya, bukan karena kalimat "setan" melainkan karena nada bicaranya meninggi

Baby langsung menangis sesegukan dan itu membuat Ken terlihat takut. Ken takut saat melihat Baby menangis, dari kecil bahkan sampai sebesar ini.

Setelah meminta maaf pada Baby, akhirnya dengan berat hati Ken memberikan kunci mobil ke Baby. Dia bahkan meninggalkan les fisika nya demi mengikuti kemana Baby akan membawanya.

"Ken gue denger gue dapet surat panggilan ya?" Tanya Baby masih fokus kejalan.

Ken hanya menjawab dengan deheman, dia terlalu fokus pada buku nya.

"Jangan dikasihinya ke bokap ya, pleaseee. Nanti uang jajan gue di potong sama Mama" mohon Baby dengan suara memelas yang dibuat buat.

"Lagian kenapa sih elo pakek acara dipanggil BK segala?" Tanya Ken akhirnya menatap Baby lebih lekat.

"Mungkin dia rindu" ujarnya acuh.

"Beb, Lo bisa gak sih serius dalam belajar. Bukannya maen hp yang di besarin" nasihat Ken

"Mulut lo udah kayak emak emak aja sih, gue yang cewek gak setajam elo. Kenapa elo kayak gitu, heran deh" cibir Baby

"Lo mau kemana sih?" Tanya Ken tiba tiba karena Baby merubah jalur mereka.

"Ketemu calon brand edorse gue" jawab Baby dengan suara tenang

"Gak mau, puter balik gak" pinta Ken penuh penekanan "demi Tuhan. Gue gak sudi elo ajak buat urusan gak penting  elo itu"

Baby menoleh, menatap tajam kakaknya. "Congek, elo gak tau diri banget sih jadi anak" maki Baby "asal elo tahu ya, elo itu cuman numpang di perut Mama gue, dirumah gue dan di kartu keluarga gue. Jadi elo tau diri dikit lah jadi anak"

Ken mendegus, memutar bola mata.
"Terserah elo ya, pokoknya berhenti" titah Ken tajam.

"Ogah"

First Love Duda (Squel BARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang