"Hentikan semua ini atau kau yang akan semakin tersakiti! "
Buk!
Satu pukulan mendarat diwajah tanpanya.
"Apa maksud dari semua ini? " masih dengan suhu normal.
"Berhenti berpura-pura brengsek! " suasana mulai sedikit panas.
"Ingat batasanmu! biar bagaimana pun, kau tetap karyawanku. " Semakin panas.
"Apa kau lupa dengan kontrak dimana tidak bisa memecatku semaumu? " dengan nada yang begitu merendahkan.
"Kau! "
"Apa? Kau tidak bisa memukulku bukan? " kembali dengan nada merendahkan.
Buk.... Buk.... Buk.... Buk... Buk....
Pukulan bertubi-tubi melayang diwajah menyebalkannya.
"Dari mana kau muncul? " tanya keduanya bersamaan.
"Dari rahim ibu. "
"Kau! " geram keduanya bersamaan.
Suasana semakin panas dengan bertambahnya orang baru yang sangat tidak diharapkan kehadirannya.
"Ada apa ini? " Celetukan baru dari arah pintu dengan nada yang sangat memprihatinkan.
"Kau terlihat tidak memiliki nyawa. " sambut salah seorang dari mereka bertiga.
"Aku arwahnya. "
"Dia yang pisah ranjang kenapa kau yang hilang gairah? "
"Istriku merajuk dan kembali kerumah orang tuanya, ini semua gara-gara kalian! "
"Kenapa kami? "
".... " Tidak ada jawaban.
Tak lama kemudian satu pukulan mendarat di salah satu wajah mereka.
"Apa-apaan ini? "
Entah siapa yang memulai namun adu pukul tak dapat terelakkan hingga mereka kelelahan dan tertawa bersama?
"Hahah... Ha.. Ha"
"Aku merasa dejavu, "
"Benar, "
"Hanya satu yang kurang! " muncul lagi satu orang yang bahkan tidak pernah terpikirkan kelahirannya.
"Rival abadi Stefan?"
"Untung bukan tulang rusuk yang dia patahkan, bisa jadi bujang lapuk dia. "
Ke-lima lelaki itu tertawa bersamaan."Sepertinya hanya kau saja yang terlihat tampan sekarang, habisi dia! "
Tidak penganiayaan pun terjadi, 1 lawan 4 membuat pertarungan menjadi sangat tidak seimbang. Kelimanya pun babak belur.
"Aku sudah tidak bisa melanjutkan permainan ini lagi. "
"Aku merasa juga begitu. "
"Aku juga demikian. "
"Lebih-lebih aku. "
"Aku ingin memeluk Fani, aku merindukannya. "
"Dasar Bucin. " Ledek mereka berempat.
"Jadi bagaimana? "
"Entahlah, "
"Kita masih belum bisa membongkar sindikat wanita ular itu dan ayahnya. "
"Tapi semuanya berantakan karena wanita itu. "
"Dan aku hampir kehilangan istri. "
"Aku bahkan sudah diblokade mertuaku. "
"Pantas saja kau kehilangan nyawa. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Women
Romance"Aku yang beruntung menikah dengannya atau dia yang beruntung menikah denganku?" --------------------Alfani "Wanita itu penghianat! " --------------------Anggara >>>>>>>>>>> Kebanyakan para gadis akan menolak jika di jodohkan. Lain halnya dengan...