Masa Lalu

2K 67 0
                                    

Anggara POV

"Bibi tolong selamatkan mereka! " teriak Fani.

"Apa yang terjadi Non?" Tanya Bibi Shok melihat pecahan kaca serta ikan yang berceceran di lantai.

"Tadi Gara tidak sengaja menyenggolnya. Bibi tolong urus mereka. Aku akan merawat Gara." Jelas Fani sambil tetap menuntunku menuju kamar.

Haha Fani sangat menggemaskan. Dia berbicara seolah-olah ikan-ikan hias itu adalah anaknya. Aku jadi merasa bersalah. Tapi aku benar-benar tidak sengaja menyenggolnya. Kepalaku sangat pusing.

Mengingat kejadian di kantor.
Itu benar-benar mengguncangku. Ratih yang notabenenya cerewet tiba-tiba datang ke kantor dan melabrakku.

Flash back

"Angga!"

Aku yang mendengar seorang wanita berteriak memanggil nama depanku langsung berbalik. Saat itu aku sedang menghap jendela di belakang meja kantorku. Suara wanita itu terdengar familiar dan sangat akrab namun aku tidak yakin siapa dia.

Saat aku benar-benar berbalik dan sosok itu sempurna tergambar dalam retinaku. Entah kenapa rasanya ribuan jarum tengah menusuk jantungku. Aku tidak sedang tercekik atau terhimpit tapi rasanya sangat sesak bahkan menghirup oksigen pun aku sudah lupa bagaimana caranya.

"Ra..a..Ratih!" Ujarku kemudian.
"Kakak! tega sekali kau menikah dengan wanita lain!" Bentaknya.
"Kau tega pada kakakku yang sangat mencintaimu. Bahkan padaku. Aku sudah menganggapmu sebagai kakakku karena kau adalah kekasihnya. Kekasih yang sangat dicintai kakakku!" Tutur Ratih marah.

"Kakakmu yang kau sebut sangat mencintaiku. Huh.. bulshit! Seorang penghianat sepertinya tidak pantas di cintai!" Balasku tidak kalah marahnya. Bahkan aku sempat mengumpat.

"Apa maksudmu?"

Aku tersenyum miring kemudian menjawab.

"Kau tidak tahu bukan dimana keberadaan kakakmu sejak 4 tahun terakhir ini? Bahkan seluruh keluargamu tidak ada yang mengetahuinya karena sekarang dia berada jauh dari sini bersama selingkuhannya!"

"Kau bohong kan? Kakakku tidak mungkin melakukan itu! Kau bohong! "

"Jika tidak percaya kau bisa mengeceknya sendiri. Terakhir aku lihat dia di Amerika bersama kedua anaknya dan tentu saja selingkuhannya! "

"Kau bohong. Kau sangat mencintai kakakku! " pekiknya.

"Hahaha aku memang sangat mencintainya tapi itu dulu dan sekarang dia hanya memori sampah yang harus aku buang dari ingatanku!..."

"...aku memiliki seseorang yang lebih berharga daripada kakakmu. Memang dia bukan cintai pertamaku tapi dialah orang pertama yang sangat aku cintai lebih dari apa pun di dunia ini. Bahkan melebihi nyawaku sendiri. "

"Kau pembohong ini semua tidak mungkin! "

"Tanyakan itu pada kakakmu! " sinisku.

"Aku membencimu... aku sangat membencimu!" Ujarnya sambil berlari meninggalkan ruanganku dengan membanting pintu.

Dinding kaca yang kokoh itu bergetar hebat dibuatnya. Aku langsung terduduk sepeninggalnya. Mendadak kakiku mati rasa. Seluruh tulangku seolah remuk tak bersisa.

Memori masa lalu yang selama ini ku kubur dalam-dalam seolah perputar kembali. Sangat nyata dan sangat menyiksaku. Dimana aku melihat kekasih yang aku  cintai menikah dengan seorang pengusaha sukses yang berkantor di Amerika. Dan sialnya lelaki itu adalah sahabatku sendiri.

Strong WomenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang