8. HOSPITAL

1.3K 150 4
                                    

Sesampainya mereka di rumah sakit, Nathan dan Leyra langsung menuju kamar Nenek.

Leyra mendadak berhenti di depan pintu kamar Nenek. "Nath?" panggil leyra gugup.

Nathan yang melihat wajah gugup gadis itu seakan tau apa yang dirasakan nya "Keluarga gue gak doyan makan manusia," ujar lelaki itu dan memegang tangan gadis itu dan masuk bersama.

"Hallo tante, om" sapa Leyra sopan.

"Hai cantik, sini duduk," ucap Raisa ramah.

"Anak papa pinter banget cari pacar"
ujar Papa Nathan sambil memukul pelan bahu Nathan.

"Paaah"

"Papa becanda kok"

Sementara itu Leyra terlihat sibuk berbicara dengan Nenek Tea ditemani mama Nathan dan Naura .

"Leyra, makasih banyak ya. Nenek seneng sekarang bisa ketemu langsung sama kamu" ujar nenek lembut.

"Iyaa Nek. Sama-sama. Leyra seneng bisa bantuin nenek. Cepat sembuh ya Nek," ucap Leyra.

Naura yang dari tadi memperhatikan leyra pun bicara "Kak leyra, sekelas sama kak Nathan?"

"Gak naura. Kita beda kelas."

"Ohh, Kak Leyra cantik banget. beruntung ya pacarnya kakak, punya pacar cantik baik lagi," puji Naura.

Nenek yang sedari tadi mendengar cucuknya itu berbicara pun hanya tersenyum dan menggelengkan kepala

"Naura, udah jangan diwawancara terus kakaknya" ujar Nenek.

"Gapapa Nek, aku seneng kok " sambung Leyra sambil tersenyum kearah Naura.

Nathan melihat Leyra secepat itu akrab dengan keluarga nya. Bahkan dia seperti tidak dipedulikan dari tadi oleh Mama dan Nenek. Jangan tanya Naura. Adik laknat.

Jam menunjukkan pukul 18 .00 dan itu artinya Leyra harus pulang. Dia pun segera berpamitan dengan semuanya.

"Hati-hati kak Ley," Naura melambaikan tangan.

"Jangan ngebut-ngebut Nathan!" titah Raisa, Mama Nathan. Dan Nathan hanya mengangguk.

"Leyra, hati-hati ya. Jangan lupa buat jaga kesehatan.

"Iyaa nek, Leyra pamit. cepet sembuh ya Nek "

"Jadi pulang gak nih?" tanya Nathan tiba-tiba.

"Kak Nathan cerewet banget sih, jangan-jaaaa .. Aaaww" Belum sempat melanjutkan omongan kepala Naura sudah dijitak kakak laki-laki nya.

"Rasaain"

"Sakitt kak"

"Bodoh amat"

"Nathan, Naura, ini rumah sakit jaga sikap kalian" ujar Raisa.

"Naura juga tau kalo ini rumah sakit , kak Nathan tu, resee banget," sambung Naura memegang kepalanya yang masih sakit.

"Yaudah kita pamit," ujar Nathan.

"Leyra pulang ya Nek, Tante. Byee Naura," Leyra melambaikan tangan kearah Naura.

"Daaah kak Ley, nanti main kerumah ya." Teriak naura semangat tanpa mengetahui sepasang mata sedang melemparkan tatapan tajam. Siapa lagi kalo bukan Nathan.

***

Mobil Nathan melaju dengan kecepatan sedang dalam perjalanan menuju rumah Leyra. Leyra tidak sengaja melihat warung makan pinggir jalan yang menjual nasi goreng.

"Nath?"

"Apa?"

"Berhenti bentar dong."

"Ngapain?"

"Gue mau beli nasi goreng. Gue
laper"

"Udah disini aja!"Nathan membuka pintu mobilnya dan melenggang menuju tempat jual nasi goreng.

Setelah selesai Nathan kembali dan memberikan bungkusan nasi goreng kepada Leyra.

Sebelum Nathan menjalankan mobilnya, Leyra mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan air mineral di mobil Nathan.

Nathan menunjukkan wajah bingung melihat kelakuan gadis itu. Leyra selesai melakukan ritualnya.

"Gue boleh ..." belum selesai Leyra bertanya Nathan langsung menjawab seakan tau apa maksud gadis itu.

"Ngapain?" tanya Nathan.

"Makan. Gue laper." jawab Leyra nyengir.

"Di mobil gue?" tanya Nathan lagi.

"Yaudah kalo gitu turunin gue, biar gue makan di pinggir jalan aja!" cerocos Leyra.

Nathan langsung menyalakan mobilnya dan tanpa menjawab gadis gila di sampingnya itu.

"Gak jadi turunin gue?" tanya Leyra.

"Orang lain kalo sebelum makan berdoa, bukan pidato kayak lo!" jawab Nathan tanpa melihat gadis itu.

"Iyaiya. Gue makan." Leyra pun langsung melahap makanannya tidak terlalu buru-buru. Biar kelihatan jaim di depan cowok alien itu.

***


Nathan memasuki area perumahan Leyra, Sesuai dengan alamat yang diberikan gadis itu.

"Bangun" ujar Nathan sedikit membesarkan suaranya.

Leyra kesal karena Nathan mengganggu tidurnya malam ini, padahal ia masih ngantuk.

Nathan yang melihat gadis itu seperti tidak ada niat untuk turun pun buka suara, "Gak ada rencana buat turun dari mobil gue?"

"Yeeee, siapa juga yang mau lama-lama di mobil lo," sambung Leyra tak mau kalah.

Leyra yang hendak membuka pintu mobil ditahan oleh Nathan.
"Yang pertama, makasih udah bantuin gue"

"Kedua, jangan malem-malem tidurnya!"

"Ketiga, Jangan lupa mandi. Lo bau" ujar Nathan.

Leyra memberikan tatapan tajamnya.
"

Rese banget. Dasar Alien."


Leyra berdecak kesal dan meninggalkan Nathan. Nathan hanya tersenyum melihat tubuh mungil gadis itu menghilang dibalik pintu Rumah.





Vote comment
Thankyou

ATHARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang