36. PACAR BARU NATHAN?

600 31 4
                                    

Kamu dan segala kenangan
Menyatu dalam waktu
Yang berjalan.
Dan aku kini sendirian
Menatap dirimu hanya bayangan.
Tak ada yang lebih pedih,
Daripada kehilangan
Dirimu.
(Maudy Ayunda- Kamu & Kenangan)

Happy Reading.

Hai, apa kabar?
Baik-baik saja, kan?
Aku hanya ingin kamu tahu
Setelah kita berpisah,
Aku menjadi seorang
Yang seakan-akan tidak
Memiliki arti hidup.
Tapi Tuhan tahu, bahwa aku
Manusia yang tidak mudah menyerah.
Dengan caraNya sendiri,
Tuhan mengirimkan orang-orang
Yang membuat ku tertawa seakan
Tak ada masalah dalam hidupku.
Aku bersyukur terhadap semuanya.
Aku menjadi lebih dewasa setelah semua itu.
Ada ucapan terimakasih kecil untukmu, yang membuat ku untuk lebih banyak bersadar diri daripada berharap.

_Leyra Caitlin_

Kesunyian menyelimuti ruangan putih yang didominasi oleh wangi obat-obatan. Seorang gadis masih belum sadar dari tidurnya. Dua hari setelah tragedi itu, dia belum juga membuka matanya.

Wajah Jordy terlihat sedikit pucat karena memikirkan anak gadisnya yang belum terbangun juga. Lelaki itu duduk di sebelah Nuel, cowok itu juga masih setia memegang erat tangan Leyra. Sementara ketiga sahabat Leyra, hari ini ijin tidak masuk sekolah karena menjenguk Leyra di rumah sakit.

"Amelia," panggil Jordy.

"Iya Om, ada apa?"

"Kalian jagain Leyra, ya. Om mau pulang sebentar, nanti malam om balik lagi" pesan Jordy kepada Amelia, Indira dan Aurora.

Ketiganya mengangguk.

"Om sama Kak Nuel harus makan juga, nanti sakit lagi," ucap Indira.

"Iyaiya. Terimakasih," jawab Jordy sambil meraih kunci mobilnya. "Nuel, Papa tunggu di luar,"

"Nanti Nuel nyusul, Pa" jawab lelaki itu lemah. Nuel merasa gagal menjadi seorang kakak sekaligus penjaga untuk Leyra. Sedangkan gadis itu dengan hebatnya menyembunyikan penyakit nya selama ini. Nuel mengecup singkat kening gadis itu dan menyusul Jordy.
"Cepat sembuh putri kecil"

Setelah keduanya meninggalkan ruangan itu, terjadi keheningan yang cukup lama antara Amelia, Indira dan Aurora.

Aurora berdeham kecil. "Gue yang kelewat bego, apa gimana sih?!" ungkap gadis itu pelan.

"Nggak ada gunanya menyesal. Rasanya gue bukan sahabat yang baik buat dia" ucap Indira kecil.

"Dia emang paling jago sembunyikan sesuatu, Leyra sampai separah ini" Amelia mulai menangis.

Mereka tentu merasa sedih dan kecewa dengan semua ini. Leyra terlihat kuat di luar, tapi rapuh di dalam.

"Adam sama Rafka mau kesini," ucap Amelia. "Gue udah telpon mereka tadi"

Tok tok

Pintu terbuka pelan bersamaan dengan masuknya seorang lelaki.
"Kamar Leyra, kan?"

Sedangkan mereka bertiga menatap lelaki itu dengan takjub dan setelah itu mereka mengangguk bersamaan.

Lelaki itu mendekati Leyra dan duduk di kursi. "Cepat sembuh, Leyra"

ATHARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang