Selamat membaca cerita tentang Nathan dan Leyra.
Hi!! this is my first story. I wrote this story when I entered high school. Sorry for some mistakes in writing both the use of punctuation, the use of letters and others.
🦋🦋
Terimakasih karena sudah hadir mengisi hampa nya ruang tawa yang selama ini jarang aku dapatkan. Aku mendapatkan semua kebahagiaan dari mu dan apa yang baru saja akan kita lewati bersama.
_Leyra Caitlin.
Suasana malam yang lumayan dingin, membuat seorang penghuni kamar menjadi sulit untuk memejamkan mata. Dia turun dari tempat tidur dan meneguk segelas air, sekilas mengecek ponsel, mungkin saja ada pesan atau notifikasi penting.
Nathan membuka aplikasi WhatsApp dan melihat di bagian pesan. Gadis yang tadi siang menjadi pacarnya mengirim foto bersama dengan ketiga sahabatnya.
"Cantik" ucap Nathan. Dia kembali melihat foto lain yang di kirim Leyra. Mereka berfoto dengan berbagai macam gaya.
Nathan hanya menyimpan satu foto Leyra yang menurut nya bagus dan imut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini sudah tengah malam, Leyra pasti sudah tidur. Gadis itu mungkin capek mengurus anjing kecil di rumahnya.
Nathan kembali ke tempat tidur dan mencoba untuk memejamkan mata menelusuri alam mimpinya dan sesaat ia tertidur pulas.
***
"Seru banget filmnya tadi" ucap Aurora setelah Amelia menutup laptop nya.
"Iyaa Mel, pokoknya nggak boleh ada yang rebut Ji Chang Wook dari gue!" serkas Indira.
"Suka-suka gue dong Ra, gue udah dari lahir fans sama dia, jadi nggak ada satu setan dua binatang yang berhak ngelarang gue" tambah Aurora tidak terima dengan ucapan Indira.
"Terserah lo deh. Intinya Ji Chang Wook itu suami gue" cerca Indira.
"Suami lo itu kan Adam, nggak boleh banyak-banyak tau!" tambah Aurora.
Leyra dan Amelia hanya menyaksikan saja aksi adu argumen kedua sahabat gesrek mereka.
"Auroooraaa" teriak Indira tidak terima.
"Diem deh. Berisik!" ucap Leyra mulai geram.
"Indira yang duluan tu"
"Siapa suruh rebut suami gue, hah?"
"Dia aja nggak kenal sama lo"
"Bodoh, daripada lo, pelakor!"
"Dihh. Ratu halu. Wleee" ujar Aurora mengejek Indira.
