15.GOOD BYE MA.

1K 89 8
                                    

Suasana di kelas Nathan sangat ribut, Adam sebagai ketua kelas merasa gagal untuk menenangkan teman-teman. Lelaki itu pasrah. Bu Tika, guru matematika terlambat masuk.

pasti ada rapat dadakan para guru. Dua jam lagi sekolah baru akan berakhir, tapi Nathan dkk ingin segera pulang untuk menjalankan misi rahasia mereka.

"Nath?" Panggil Gavin .

"Apa?"

"Nyalin tugas matematika dong, punya gue ketinggalan" Sambung Gavin nyengir.

"Bilang aja belum ngerjain" timpal Rafka.

"Makan mulu sih kerjanya, dasar gentong" ejek Adam yang mulai murka.

Gavin setiap kali ada tugas tidak pernah mengerjakan sendiri, pasti akan menyalin jawaban dari Nathan dan Adam. Jangan tanya Rafka, semalam dia sudah lebih dulu meminta jawaban lewat DM dengan Nathan. Anak pinter.

"Ambil aja" Nathan menunjuk tas nya.

"Cepetan Bu Tika udah mau masuk"

"Okk Nath. Lo emang sahabat gue yang paling pinter dan baik hati, nggak kaya makhluk di sebelah gue" Gavin menunjuk Rafka dan Adam dengan kecewa.

"Kerjain cepetan, atau gue laporin bokap nyokap lo, Mau?" seru Nathan, tentu saja Gavin tidak mau hal itu terjadi, bagaiman kalau orang tuanya menyita semua fasilitas dan kartu kredit. Bagaimana nasib uang jajan, bagaimana nasib mie ayam di kantin nanti, nggak ada yang habisin.

Gavin tersadar dari lamunannya, dan segera menyalin tugas "Jahat banget sama sahabat sendiri"

Tak sampai berapa menit lelaki ogeb itu selesai menyalin tugas. Bu Tika masuk dan pelajaran dimulai.

***

Seorang wanita paruh baya berusaha keras membersihkan darah yang sejak tadi keluar dari tenggorokan nya, batuk berdarah. Banyak tisu yang sudah digunakannya, setelah selesai wanita itu menaruh di tempat sampah kecil di sudut kamar, meneguk segelas air yang sekitar 10 menit yang lalu dibawa oleh Bi Atin.

Anita beralih memandangi surat kecil yang sudah selesai ditulisnya , ditaruhnya rapi di laci dekat laptop kerjanya.

Tok tok tok

"Permisis Nyonya" ujar seseorang dari luar pintu kamar Anita.

"Masuk Bik"

"Makan dulu nyonya, tadi sebelum berangkat kerja Tuan Jordy mesen buat minum obatnya" jelas Bik Atin.


"Iyaaa Bik makasih, Nuel udah berangkat?"

"Barusan berangkat Nyonya , tadi kata Den Nuel dia dari kamar Nyonya, tapi Nyonya masih di kamar mandi, makanya dia keluar dan langsung pamit" Bik Atin menjelaskan.

"Yaudah Bik, makasih ya"

"Iyaa nyonya, saya kebawah dulu, tadi non Leyra pesen saya buat mandiin Moly" ujar Bik Atin dan keluar dari kamar.

Anita hanya menggelengkan kepala, anak gadisnya memang sangat menyayangi Moly. Apa jadinya jika nanti Moly menghilang atau sakit dan mati nanti.

Anita tidak tau apa yang akan terjadi dengan Leyra.

***

ATHARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang