35. JAUH

636 40 4
                                    

Hidupku tanpa mu
Takan pernah terisi
Sepenuhnya.
Karena kau separuh ku,
Berbagi suka duka,
Saling mengisi dan
Menyempurnakan,
Karena kau, separuh ku.
🐝(Nano- Separuh ku)🐝

Happy Reading.

Typo banyak:)

__________________________________

Jadilah bahagia dengan
Selalu bersyukur.
Karena orang yang bahagia
Adalah orang yang
Selalu bersyukur.

-Leyra Caitlin Wijaya-

Nathan menyusuri lorong sekolah bersama sahabatnya. Lelaki itu tampak serius membahas tentang latihan basket tim mereka dengan Adam. Sedangkan, Gavin dan Rafka memulai aksi mereka untuk menggoda kaum hawa di sepanjang koridor.

"Hai cantik! Jomblo ya?" tanya Gavin pada seorang gadis yang tersenyum kepada mereka.

"Pacaran yuk? Tapi kamu yang nembak ya?!" lanjut Rafka menggoda gadis itu.

Sementara gadis itu hanya menggelengkan kepala tidak percaya.

"Gue sependapat sama lo, Nath! Gimana tim sekolah kita bisa menang coba?!" sahut Adam.

"Gue akan ngomong sama Pak Rian, kita latihannya harus lebih giat lagi" jawab Nathan.

"Bilang juga sama dia, latihan nya jangan pagi kayak tadi lah, baru juga sebentar di sekolah, udah bau aja!" oceh Adam tanpa henti.

Nathan hanya tersenyum samar mendengar omongan Adam, pantas saja dia dipilih jadi ketua kelas.

Nathan menghentikan langkahnya ketika suara seorang gadis yang sangat ia kenal mendekat. Nathan merapikan rambutnya yang berantakan dan sedikit berkeringat.
Sesaat setelah itu dia menoleh.

"Nathan? Ini, aku bawain minum" ucap Leyra sambil menyerahkan botol es teh kesukaan Nathan.

Dengan wajah datar dan tidak berekspresi, Nathan memandangi wajah gadis itu.

Adam menyenggol lengan Nathan. "Terima!"

Nathan melirik Gavin dan Rafka yang sibuk menyalin nomor hp cewek-cewek di jurusan IPS.

"Vin?"

Seketika Gavin menoleh. "Apa Nath?"

Nathan melirik tangan Leyra yang masih setia menyodorkan minuman itu sedari tadi. Nathan tidak berniat menerima nya.

"Buat lo!" ucap Nathan menunjuk tangan Leyra. Nathan pergi begitu saja.

Gavin yang mengerti pun langsung mendekati Leyra dan mengambil minuman itu. "Sabar ya, Ley"

Leyra menunduk dan meremas rok nya. Gadis itu berusaha sekuat tenaga agar tidak menangis.

"Nggak boleh nangis. Kalau lo kayak gini, Nathan akan benci terus sama lo" tukas Adam menepuk pundak Leyra.

"Lo masih inget rencana kita untuk bulan madu masal kan?"

"Raf!" bentak Adam.

ATHARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang