Fix you - Coldplay
HAPPY READING.
"Belajar yang rajin," Nuel mengusap rambut Leyra.
Leyra mengangguk penuh semangat.
"Nanti pulang dijemput sama sopirnya Papa, nggak apa-apa kan?" tanya Nuel.
"Iya Kak. Semangat ujiannya ya. Kak Nuel jadi nggak ada persiapan karena urus Leyra selama ini," ucap gadis itu.
"Terus aja bawel. Inget pesan yang kemarin" ujarnya. "Masuk gih," titah Nuel.
"Iya Kakak. Salam buat Kak Cindy. Bilang makasih juga karena sempet bawa Moly ke dokter tiga hari lalu," ujar Leyra melambaikan tangannya.
"Apa sih yang nggak buat kamu? Adik tersayang!" ucap Nuel dengan senyum terpaksa membuat Leyra tertawa pelan.
"Daah Kak. Hati-hati."
Leyra dengan cepat masuk ke area sekolah, gadis itu menghela nafasnya pelan. Setidaknya biarkan kali ini dia menjalankan misinya yang tertunda satu minggu lalu.
Di sinilah gadis itu berada sekarang.
Kelas Nathan- XII IPA 1.Tidak ada siapa-siapa di sini. Leyra sengaja datang lebih pagi karena takut ketahuan Nathan.
Hanya ada Pak Tatang di gedung sebelah yang membuka pintu setiap kelas. Untungnya kelas Nathan sudah dibuka oleh Pak Tatang.
Pak Tatang, the best!Leyra membuka tas biru langitnya, mengambil dua bungkus roti keju dan teh kemasan kotak. Leyra meletakkan di laci meja Nathan.
"Ini yang terakhir Nath! Aku nggak akan ganggu kamu lagi. Aku sayang kamu. Semangat olimpiadenya ya."
"Masih nggak berani buat kasih langsung?"
Leyra terkesiap, itu suara Nathan. Gadis itu berjalan dua langkah ke samping dan sampai di meja Gavin. Leyra menghafalnya.
Leyra tidak berani berbalik. Takut jika Nathan marah. Kamu bisa Leyra!
Gadis itu menundukkan kepalanya dan perlahan berbalik badan menghadap pemilik suara tersebut.
"Kamu marah?"
"Siapa bilang?" tanya Nathan.
"Nggak jadi, Nath."
"Masih sakit kenapa masuk sekolah?" tanya Nathan datar seperti biasa. "Bebal" lanjutnya lagi.
"Dokter bilang udah boleh sekolah," Leyra menjawab dengan wajah yang masih menunduk.
"Gue bilang belum boleh sekolah!" Nathan menaikkan suaranya.
Leyra perlahan mengangkat wajahnya. Dilihatnya Nathan ternyata mulai mendekat.
"Kalau gitu, nanti aku balik setelah absen kelas. Sekalian mau kasih tugas ke Bu Helen," ujarnya dengan penuh hati-hati.
"Nggak usah!"
"Tadi katanya pulang?" tanya Leyra.
"Ley?" panggil Nathan lembut dengan suara beratnya. "Terimakasih sudah memahami," Suaranya kali ini meyakinkan gadis itu untuk menatap Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (COMPLETE)
JugendliteraturSelamat membaca cerita tentang Nathan dan Leyra. Hi!! this is my first story. I wrote this story when I entered high school. Sorry for some mistakes in writing both the use of punctuation, the use of letters and others. 🦋🦋