"Makasih Nath," ujar seorang gadis berseragam cheers setelah cowok di depannya membuka pintu mobil. Leyra keluar dari mobil Nathan.
"Iya" Nathan menutup pintu mobil.
"Gue anterin ke dalem, siniin tas lo!" ujar nya mengambil tas gadis itu dengan satu tangan yang masih memegang tangan Leyra.
"Pelan- pelan Nathan, kaki gue masih sakit. Kalo tambah bengkak gimana? lo mau tanggung jawab?"
"Mau kok" Nathan tersenyum.
Leyra mendesis "Dihhh, dasar alien!"
Nathan menuntun gadis di sampingnya dengan hati-hati dan pelan menuju rumah Leyra.
"Pelan-pelan aja, Ley"
"Iyaaa Nath."
Akhirnya mereka sampai di dalam rumah Leyra, keduanya duduk di sofa ruang tamu.
"Lo sendiri?"
"Nggak kok, Mama palingan istirahat di kamar, Kak Nuel masih ngampus, Papa tadi baru masuk kerja lagi setelah ngurusin mama beberapa hari ini"
Nathan hanya berohria sambil manggut-manggut.
Terdengar suara langkah kaki dari tangga atas rumah Leyra. Anita menuruni tangga dengan shal yang masih melingkar di lehernya. Keduanya pun menoleh.
Nathan berdiri dan mencium punggung tangan Anita "Nathan, Tante"
Anita tersenyum "Hai Nathan, kamuu.."
"Temennya Leyra Mah!" Leyra memotong ucapan Mamanya.
Anita hanya mengangguk mengiyakan "Ra, habis latihan kenapa nggak ganti baju?"
"Seragam Leyra tadi kena jus di kantin, Ma," jawab Leyra.
Anita duduk berhadapan dengan Leyra sehingga dengan mudah gadis itu menyembunyikan kakinya di balik meja. Anita tidak melihatnya.
"Lain kali hati-hati dong sayang"
"Iyaaa Ma"
"Nak Nathan, makasih ya udah mau anterin Leyra" ujar Anita pelan.
"Iyaaa Tante, sama-sama. Kalau gitu Nathan pamit Tante, udah mau malem." Nathan berdiri dan kembali mencium punggung tangan Anita.
"Iyaaa, kamu hati-hati" ucap Anita
"Ley, gue balik"
"Lo hati-hati ya"
"Hm"
Setelah cowok itu menghilang di balik pintu, Leyra bingung harus berbuat apa. Leyra takut Anita mengetahui bahwa dia cedera karena latihan.
"Itu beneran temen kamu?"
"Iya Mamaa."
"Yaudah. Mama ke dapur dulu mau ambil minum. Kamu mandi dulu gih!"
"Siaap Ma" Leyra berpura-pura semangat agar tidak kelihatan sakit di depan wanita paruh baya itu.
***
Fantastic Four
Meliaquin : Teeeessst ..Tesssst.
DealovaIndira : Berisik lo Mel.
RoraNatalia : Ganggu putri keraton
Tidur aja 🎶
DealovaIndira : Ngebo terussssss
LeyraCaitlin : Kaki gue keseleo.
Sakit banget.RoraNatalia. : Kok bisa Ley?
MeliaQuin : Lo jatoh dari tempat
Tidur lagi Ley?DealovaIndira : Gaje lo Mel.
Udah diobatin belum?LeyraCaitlin. : Ini lagi dipijet sama Bibi. Tadi jatuh pas latihan.
MeliaQuin. : Get well soon ya Ley, besok Kita jenguk.Leyra offline dari group chat dengan sahabatnya.
"Udah non" ujar Bik Atin membereskan minyak urut yang dipakai.
Leyra menekukan kakinya "Makasih ya Bik"
"Sama-sama. Maaf, Gara-gara bibi non Leyra dimarahin tadi" ujar Bik Atin merasa bersalah.
"Nggak apa-apa bik, Leyra juga yang salah" Leyra meyakinkan Bik Atin agar tidak merasa bersalah terus.
"Yaudah non, saya kebawah dulu. Non Leyra istirahat ya."
Leyra hanya mengangguk dan Bik Atin meninggalkan kamarnya.
Leyra teringat kejadian sejam yang lalu. Bik kedapatan membawa air kompres dan minyak urut menuju kamar Leyra oleh Anita. Mama Leyra.
Akhirnya, gadis itu terpaksa menceritakan kejadian sebenarnya sehingga kakinya keseleo. Dan satu hal yang tidak bisa Leyra terima, Anita, ibunya melarang untuk ikut latihan cheers lagi. Ibunya trauma.Dulu waktu SD, gadis itu pernah mengikuti latihan pencak silat, tetapi baru sehari latihan, Leyra mimisan. Mungkin karena kelelahan. Anita hanya tidak ingin anak gadisnya terluka lagi.
VOTE & COMMENT!
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (COMPLETE)
Novela JuvenilSelamat membaca cerita tentang Nathan dan Leyra. Hi!! this is my first story. I wrote this story when I entered high school. Sorry for some mistakes in writing both the use of punctuation, the use of letters and others. 🦋🦋