Gavin tidak berhenti bernyanyi mengikuti alunan musik di laptop nya, suasana hatinya membaik setelah Elen, ibunya, memberikan semua fasilitas Gavin yang sempat dia sita.Handphone cowok itu bergetar.
Gavin beranjak dan meraih benda persegi mahal itu. Seketika dia mengerutkan keningnya.
"Halo, siapa ya?" tanya Gavin langsung.
"Halo kak. Maaf mengganggu. Aku Risa, yang ngajarin kakak di perpustakaan tadi siang" ucap seorang gadis dari seberang sana.
"Ehh, Risa. Kenapa nelfon? Kangen ya?" goda Gavin.
"Nggak kok. Cuma mau ngasih tau kalau buku kakak ketinggalan, untung aja kakak catat nomor hp nya" tolak gadis itu.
"Ohh gitu. Yaudah nanti besok ketemu di kantin ya, makasih sebelum nya" ucap Gavin ramah. Mengingat gadis yang menelpon nya sudah mengajari dia tentang materi IPA.
"Sama-sama kak, aku tutup" ucap gadis itu dan menutup telepon mereka.
"Ada untungnya juga jadi orang bodoh" pikirnya.
***
Getaran chat membuat Leyra menyerit. "Apakah Nathan tidak jadi menjemputnya?" pikir gadis itu.
Leyra memutuskan untuk membuka pesan itu.
IndiraBucin: "Ley, cepet ke sekolah! Gue mau nyalin tugas bahasa inggris"
Amel: "Gue rela datang cepet ke sekolah buat nyalin tugas. Cepet datang ya.
Rora: "Lo pasti tau kalau gue chat lo sepagi ini. Love you mbah google"
Leyra menunjukkan raut wajah asam setelah membaca pesan dari tiga makhluk gaib itu. Seenaknya saja mereka meminta jawaban, sementara Leyra rela mengorbankan waktunya untuk berduaan dengan Moly semalam hanya untuk mengerjakan tugas.
"Belum berangkat?" Suara Nuel membuat Leyra terkejut.
"Kak Nuel duluan aja, aku lagi nungguin Nat-" jeda sejenak "Itu dia orangnya" Lanjut Leyra tersenyum bahagia.
"Woii Nath!" panggil Nuel ketika Nathan menghampiri mereka.
"Hi kak! Apa kabar?" sapa Nathan balik.
"Seperti yang lo lihat. Ohhh iya, besok kesini ya. Udah lama nggak main bareng" ajak Nuel.
"Siap kak"
"Satu lagi, lo kalau jalan sama dia terus dia ngomel di tengah jalan, lo turunin aja, terus tinggalin" Nuel berusaha menjahili adiknya, Leyra.
"Biarin aja. Kak Nuel nyebelin!" tukas Leyra cemberut. Membuat Nathan ikut tertawa melihat gadis itu.
"Becanda dek. Yaudah gue duluan ya" Nuel pamit dan berlalu dari hadapan mereka.
Leyra memandang motor kakaknya yang hilang di depan gerbang. Semakin kesini gadis itu semakin dibuat bingung oleh kakak dan pacarnya. Pasalnya Nuel juga sekarang sudah lebih sering membawa motor ke kampus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (COMPLETE)
Fiksi RemajaSelamat membaca cerita tentang Nathan dan Leyra. Hi!! this is my first story. I wrote this story when I entered high school. Sorry for some mistakes in writing both the use of punctuation, the use of letters and others. 🦋🦋