Cuaca hari ini sangat cerah, sepertinya alam juga ikut merasakan bahagia kedua pasangan baru yang baru saja jadian. Siapa lagi kalau bukan alien dan pacarnya.
"Udah makan?" Nathan bertanya dengan pandangan yang masih fokus menyetir.
Leyra menggelengkan kepala "Belum"
"Mau makan dulu?"
"Nggak usah, aku mau pulang aja" jawab gadis itu.
"Ehm" Nathan berdeham, kaget dengan ucapan Leyra yang memakai kata Aku.
"Kenapa Nath?"
"Sering-sering aja" ucap Nathan.
"Apanya?"
"Ngomong kayak gitu"
"Kayak gitu gimana?" tanya Leyra masih penasaran.
"Ngomong aku kamu!" tegas Nathan.
"Emang nggak boleh ya?" tanya Leyra.
"Boleh. Biar kayak orang pacaran beneran"
Leyra balik bertanya "Emang kita pacaran bohongan ya?"
Nathan terkekeh pelan "Bercanda!" ujar Nathan dengan senyum manisnya.
Suasana kembali hening, saat ini mereka sudah sampai di rumah Leyra.
"Nggak mau turun?" tanya Nathan.
"Kan belum pamit" tegas Leyra.
"Yaudaah"
"Yaudah apa?"
Nathan tersenyum jail "Nggak usah turun!"
Leyra kesal dengan jawaban lelaki yang sekitar satu jam lalu menjadi pacarnya.
"Jangan cemberut!" suruh Nathan.
"Kenapa? Suka-suka dong!"
"Jelek!"
"Nathaaan"
"Bercanda" jawab Nathan. Lelaki itu sangat suka melihat wajah kesal Leyra. Bukan jelek, tapi entah kenapa sangat lucu menurutnya.
"Yaudah. Aku masuk ya. Kabarin kalau udah sampai rumah" ucapnya memandang wajah Nathan.
"Iyaiya"
Leyra pun keluar dari mobil, membuka gerbang rumahnya, tak peduli dengan Nathan yang masih ditempatnya tadi atau sudah beranjak dari rumahnya.
Dan Nathan masih terus ditempatnya, memastikan gadisnya itu benar-benar masuk kedalam rumah. Setelah itu baru dia menghidupkan mobilnya dan beranjak dari rumah Leyra.
***
Leyra memasuki rumahnya dengan perasaan bahagia, langkahnya terhenti ketika ingin menaiki tangga. Moly menghampiri dan gerakan seperti menyambut kedatangan Leyra. Mencium harum badan gadis itu dengan wangi parfum Posh kesukaannya.
"Yaampun Moly, kayaknya semangat banget hari ini"
"Udah di mandiin belum ya?" tanya Leyra kepada dirinya sendiri.
Dia memilih untuk menghampiri Bik Atin ke dapur. Menyelesaikan semua pertanyaan di benaknya.
"Haii bik, Moly udah di mandiin belum?" tanya Leyra dan berhasil membuat bik Atin mengentikan aktifitasnya dari memotong sayuran.
"Udaah non, tapi bibik udah coba buatin susu buat dia, tapi moly nya nggak mau" jelas bik Atin.
"Ohhhh. Dia biasa gitu bik, kalau siang nggak suka minum, entar malam sebelum dia tidur bibik coba kasih ya. Pasti dia minum susunya" jelas gadis itu.
"Biasanya juga non yang urus kalau malam" serkas bik Atin.
"Aku malam ini nginep di rumah Amelia, tinggal tunggu kak Nuel pulang buat nganterin aku"
"Yasudah, hati-hati disana ya non. Jangan lupa makan" seru bik Atin mengingtkan. Dia sudah menganggap Leyra seperti anaknya sendiri. Apalagi mengetahui keadaan gadis itu yang tidak mempunyai ibu lagi.
"Makasih bik, Leyra keatas ya" pamit Leyra kepada wanita paruh baya itu, Leyra juga sudah menganggap bik Atin seperti orang tua keduanya, karena dia yang selama ini memperhatikan dia dan mengurus nya.
***
Setelah mandi dan mengganti pakaian, Leyra beranjak dari meja riasnya, menghampiri hp nya yang berbunyi sekitar 2 menit yang lalu. Amelia menelponnya.
"Hallo Mel?"
"Halo Ley, jadi kan kerumah gue?" tanya Amelia di seberang sana.
"Jadi dong. Ini lagi tungguin kak Nuel, bentar lagi juga dia pulang"
"Okk, gue tunggu ya. Bye" ucap Amelia memutuskan panggilan mereka.
***
"Tidurnya jangan malem-malem, ingat makan juga. Besok nebeng aja sama temen kamu, kakak nggak bisa jemput" titah Nuel setelah mengantar Leyra ke rumah Amelia.
"Iyaaa kak. Aku masuk ya" jawab Leyra dan melangkahkan kaki menuju rumah Amelia.
Leyra langsung menuju lantai dua menuju kamar sahabatnya itu setelah diarahkan oleh asisten rumah tangga Amelia.
"Dateng juga lo Ley" ujar Amelia menyambut kedatangan Leyra.
"Tumben lama Ley, kemana dulu?" tanya Indira.
"Nemuin Nathan ya? Hayoo jujur?" tuduh Aurora lebay.
Leyra mengembangkan senyumnya bahagia "Kak Nuel lama pulang dari kampus tadi" ucapnya memutar bola mata malas.
"Ohhh" jawab ketiganya bersamaan.
"Ngomong-ngomong soal Nathan, lo sama dia gimana Ley?" tanya Indira penasaran.
"Eumm, yaa gitu" jawaban yang membuat ketiga sahabatnya penasaran.
"Cerita dong Ley, lo mah gitu. Nggak asik" serkas Amelia.
"Gue sama dia udah pacaran"
"Haaah" ucap Aurora dan Indira bersamaan. Sedangkan Amelia melongo tak percaya .
"Yeeeeay, traktir kita hari senin" ucap Indira mengingtkan.
"Pajak jadian Ley"
"Gue kesini mau ngerjain pr loh, bukan cerita soal Nathan" potong Leyra, tak ingin memperpanjang masalah. Takut ditanya macam-macam soal dia dan Nathan.
Yang penting dia sudah memberitahukan kepada ketiga sahabatnya bahwa dia dan Nathan sudah berpacaran. Itu sudah cukup.
Leyra menatap wajah ketiga sahabatnya yang sudah haus dengan jawaban dan beribu pertanyaan, rasa penasaran yang melebihi apapun.
"Masak yuk, gue laper. Sekalian belajar biar pinter masak"
"Leyyy" ucap ketiganya bersamaan.
"Entar dulu baru cerita" ucap Leyra yang memandang wajah sendu ketiga sahabatnya.
Vote & Comment
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (COMPLETE)
Novela JuvenilSelamat membaca cerita tentang Nathan dan Leyra. Hi!! this is my first story. I wrote this story when I entered high school. Sorry for some mistakes in writing both the use of punctuation, the use of letters and others. 🦋🦋