Happy Reading!
"OHHH MENGAPA. TAK BISA DIRIMU YANG MENCINTAI KU, TULUS DAN APA ADANYA" suara nyanyian Aurora membuat kedua sahabatnya, Leyra dan Indira saling bertatapan."KU MENANGISSS, MEMBAYANGKAN BETAPA KEJAMNYA DIRIMU ATAS DIRIKUUUU" lanjut Amelia.
Aurora menatap kesal Amelia "Aduh Mel, bukan itu liriknya!"
"Siapa juga yang mau nyanyi bareng lo?" jawab Amelia.
"Lah terus?"
"Lo tau kan sinetron Suara Hati Emak-emak? Semalam gue nonton bareng mami gue, nyesek loh Ra" ucap Amelia dramatis.
"Ohhh. Jadi itu lagunya?"
"Iya, Aurora"
"Gimana kalau kita nonton bareng? Seru kayaknya!" ajak Aurora.
"Lo berdua bego apa pura-pura lupa, huh? Hari ini kan kita janjian mau ke mall" ucap Indira dari bangku belakang.
Leyra seketika memegang dahinya, membuat ketiga sahabatnya penasaran. "Gue inget sekarang"
"Apa Ley? Apa!" tanya Amelia.
"Lo udah inget tanggal jadian Dora sama Mail?" sambung Aurora lebay.
"Bukan! Gue harus nyari buku di perpustakaan, ntar kalau jam istirahat gue nyusul" ucapnya sambil berdiri. "Satu lagi, judul sinetron nya bukan suara hati emak-emak, tapi suara hati istri" ucapnya dan pergi begitu saja.
Indira menggeleng tak percaya "Ternyata Leyra bukan cuma pinter, tapi dia juga calon istri yang baik"
Ketidakhadiran guru Ipa Biologi membuat Leyra dan teman kelasnya terbebas dari tugas dan membuat kelas mereka sangat ribut. Untung saja kelasnya jauh dari ruangan guru.
Aurora memegang bahu Amelia dan menepuknya pelan "Maaf Mel, kayaknya gue harus nonton bareng Leyra, lain kali baru sama lo!"
***
Seorang lelaki dengan tergesa-gesa memasuki ruangan yang dipenuhi dengan lemari buku dan meja belajar yang panjang. Dia mengatur nafasnya, sesekali menengok ke belakang, memastikan tidak ada yang mengejarnya.
Mark mengambil sebuah buku dengan terburu-buru dan membacanya, lebih tepatnya menutupi wajahnya agar tidak dilihat orang.
"Bukunya kebalik" suara seorang wanita mengejutkan Mark.
Perlahan dia menurunkan buku di tangannya, dan bersikap biasa saja.
Leyra terkejut melihat lelaki yang duduk dihadapan nya. Gadis itu menyipitkan kedua matanya.
"Kakak yang...."Mark memotong ucapan Leyra dan menjulurkan tangannya. "Kenalin, gue Mark. Cowok tertampan di sekolah ini sekaligus kapten basket paling profesional dan luar biasa, gue nggak bisa kasitahu lo lebih banyak, termasuk akun media sosial gue. Kenapa? Karena gue nggak mau tanggung jawab kalau lo kejang-kejang lihat foto gue!" ucapnya penuh percaya diri.
Leyra terkekeh pelan, gadis itu membalas uluran tangan lelaki di hadapannya. "Leyra, kak"
"Gue tahu, lo pasti mau ucapin terimakasih karena gue udah nolongin lo di kantin, kan?" tanya Mark percaya diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA (COMPLETE)
Teen FictionSelamat membaca cerita tentang Nathan dan Leyra. Hi!! this is my first story. I wrote this story when I entered high school. Sorry for some mistakes in writing both the use of punctuation, the use of letters and others. 🦋🦋