17. JADIAN

1K 70 0
                                    

Nathan langsung menuju kelasnya setelah mengantar Leyra kembali ke kelasnya. Sudah lewat 5 menit, pastinya sudah ada guru di kelas.

Tok tok tok

"Masuk" ujar Bu Tika dari dalam kelas. Sementara murid di kelas itu sibuk mengerjakan tugas matematika yang diberikan.

"Selamat pagi bu" ujar Nathan sopan.

"Yaampun Nathan, kamu dari mana saja, ini sudah telat sekali dan kamu baru masuk kelas?" tanya Bu Tika naik darah.

"Eeh iyaa bu, maaf"

"Nggak ada maaf-maaf, sekarang kamu ke lapangan, hormat bendera sampai jam pelajaran selesai" titah Bu Tika.

"Siaap laksanakan Bu" jawab Nathan santai dan menuju lapangan.

Bu Tika hanya menggelengkan kepala heran dengan Nathan yang tidak protes menerima hukuman.

Sementara di tempat lain Leyra juga mendapatkan hukuman karena terlambat masuk kelas.

"Loh Nath, lo ngapain disini?" tanya Leyra.

"Dihukum"

"Sama siapa?"

"Bu Tika"

"Ohh" jawab Leyra dan mengambil sikap hormat di depan bendera.

"Dihukum juga?" tanya Nathan.

"Iyaa, baru juga masuk hari ini" serkas Leyra cemberut.

"Maaf Ley"

"Buat apa?"

"Gara-gara gue lo ikut dihukum juga"

"Nggak apa-apa kok"

"Lo seneng kan dihukum bareng sama gue?" tanya Nathan jail.

"Apaansi, dasar alien"

"Entar kalau nggak kuat bilang! Biar gue yang gantiin," ujar Nathan serius.

"Gue kuat kok" jawab Leyra dengan senyum percaya diri.

Matahari semakin lama semakin memancarkan cahaya suryanya, jam istirahat masih lama.

Tangan kiri Nathan terulur keatas kepala Leyra untuk melindungi kepala gadis itu dari sinar langsung cahaya matahari, sementara tangan kanannya masih tetap digunakan untuk hormat bendera.

"Lo ngapain?" tanya Leyra.

"Biar nggak kepanasan"

"Makasih Nathan"

"Hm" jawab Nathan serius tanpa melihat kearah gadis itu.

Leyra bingung, bagaimana jika Rara melihat kejadian ini, pasti Rara akan mengerjainya lagi dan Rara akan semakin membenci Leyra.

Tapi Leyra terlambat menyadari, Rara sudah menyaksikan kejadian itu dari tadi.

"Brengsek lo Ley"

***

"Sayang mau pesen minum apa?" tanya Rafka kepada Amelia yang duduk di sebelahnya.

"Es teh aja deh" jawab Amel singkat.

Mereka sekarang duduk berhadapan.
Rafka berhadapan dengan Amel, Rora dan Indira duduk bersebelahan, sementara di depan mereka ada Gavin dan Adam.

"Neng Aurora mau pesen apa, biar abang Gavin yang pesenin?" tanya Gavin percaya diri.

"Nggak! Makasih" jawab Aurora singkat.

ATHARA (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang