Bagian 12 Membeli Katana

2.1K 306 4
                                    

"Sekarang aku harus membeli senjata." Adam berkata dengan ekspresi serius, kemudian melihat aplikasi shop. Adam melihat berbagai senjata api dan bergumam. "Percuma aku membeli senjata api, aku tidak bisa menembak." Adam menggeleng dan melihat barang lain. Adam melihat sebuah katana seharga 10 coin dan melihat infonya.

"Katana sebuah pedang satu mata dari jepang yang mempunyai ketajaman 100%. Dapat memotong kayu dan bambu semudah mengiris kain. Harga 10 coin Buy/tidak." Adam melihat info katana dan bergumam. "Aku memiliki 395 coin, menghabiskan 10 coin bukan masalah. Terlebih lagi aku bisa menggunakan pedang." Adam kemudian menekan Buy.

Smartphone mengeluarkan cahaya putih, kemudian sebuah pedang yang terbungkus sarung muncul di depan Adam. Adam menghunus katana lalu tersenyum. "Saatnya membunuh zombie, karena semakin banyak aku membunuh zombie. Aku lebih cepat naik level. Tapi aku akan lari jika menghadapi lebih dari tiga zombie" Adam tertawa.

Adam menyarungkan katananya lalu berjalan keluar dari toilet. Ratih dan ketiga perempuan terkejut melihat Adam keluar dengan membawa sebuah pedang. "Dari mana kamu mendapatkan pedang." Tanya Ratih heran. "Oh, tadi aku menyembunyikan pedang di bajuku." Adam berbohong. Ratih dan ketiga perempuan tidak percaya dengan kata Adam.

Adam mengintip dari sela-sela jendela dan melihat 5 zombie sedang berdiri di depan pintu. "Mereka tidak mau menyingkir." Adam tersenyum kecut. "Apa kita harus bersembunyi disini, sampai menerima bantuan dari tentara dan polisi." Kata seorang gadis yang bernama Katrine.

Adam melihat seorang gadis berkulit putih dengan rambut berkuncir kuda dan bergumam pelan. "Dia cantik, jika nilai 1 sampai 10. Dia mendapatkan nilai 7" Adam melihat Ratih dan ketiga perempuan lalu berkata. "Kalian mundurlah, aku akan mengurus zombie." Adam menghirup napas kemudian membuka pintu. "Adam jangan buka pintu." Ratih berteriak. Namun sudah terlambat Adam membuka pintu.

"Woar." Kelima zombie melihat pintu terbuka dan berlari menuju Adam di depan pintu. "Zombie terima ini." Adam dengan badan gemetar menebas salah satu kepala zombie. "Crash." Kepala zombie terjatuh. "Satu mati." Adam tidak berhenti dan terus menebas zombie yang mendekat ke arahnya. "Crash." Dua mati Adam sekali lagi memenggal kepala zombie.

"Jangan mendekat." Teriak Adam menusuk dua kepala zombie sekaligus dengan katana. "Woar." Adam melihat zombie yang tersisa melompat ke arahnya. "Oh tidak." Adam secara reflek menghindar kesamping. Adam mencabut katana yang menancap di dua kepala zombie kemudian menghunus katana ke arah kepala zombie. "Crash." Kepala zombie terpotong.

Adam melihat mayat zombie kemudian tiba-tiba muntah. "Uueek." "Uueek." Aku masih tidak terbiasa melihat mayat zombie." Adam mengambil katana dan masuk ke dalam ruang uks. Adam melihat Ratih dan ketiga perempuan ketakutan melihat dirinya.

"Adam apa kamu membunuh kelima zombie." Tanya Ratih. "Benar." Adam mengangguk lalu secara tidak sadar menepuk sesuatu di sampingnya. "Plak." Adam melihat dirinya membunuh sesuatu dan tangannya berdarah. "Bahkan nyamuk sebesar jempol pria dewasa." Adam tersenyum kecut melihat nyamuk yang sudah mati ditangannya.

"Jika nyamuk sebesar itu, dan menghisap kita. Kita pasti cepat kehilangan darah." Jessica merinding melihat nyamuk yang sudah mati di tangan Adam. "Kita masih beruntung jika kehilangan darah, dari pada terkena demam berdarah." Adam cemberut.

ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang