Bagian 131 Level Max

121 24 0
                                    

Adam berjalan ke dapur dan melihat sebuah mayat manusia yang busuk dan hancur. "Uuhh. Sepertinya pemilik rumah ini mati di makan tikus-tikus." Adam menutup hidungnya. Adam melihat smartphone di tangannya kemudian membuka aplikasi shop dan membeli masker serta sarung tangan karet seharga 4 coin.

Smartphone bersinar kemudian masker serta sarung tangan karet yang terbungkus plastik muncul di depan Adam. Adam kemudian memakai masker dan sarung tangan karet. Adam berjalan ke arah mayat yang sudah busuk kemudian memegangnya.

"Ahhh." Santy menjerit saat melihat Adam membawa mayat. Adam mengabaikan Santy kemudian berjalan keluar. Adam berjalan ke jalan kemudian melemparkan mayat. "Bruaakk." Setelah membuang mayat Adam masuk kembali ke dalam rumah. "Kak, apa itu mayat pemilik rumah ini." tanya Santy melihat Adam yang masuk dan mengkunci pintu. "Mungkin." Kata Adam mengambil pistol kemudian mulai memeriksa rumah sekali lagi.

5 menit kemudian Adam duduk di ruang tamu dan berkata. "Aku ingin mandi, apa kamu mau ikut." Tanya Adam. "Tidak, aku akan mandi setelah kakak." Kata Santy dengan wajah tersipu. Adam tersenyum kemudian berjalan ke arah kamar mandi.

40 Menit kemudian Adam dan Santy telah selesai mandi. "Kak, apa orang-orang di wilayah ini mati oleh tikus." Tanya Santy. "Mungkin, karena kita belum melihat sama sekali zombie di wilayah ini." balas Adam.

"Baiklah, kamu ingin makan apa." Tanya Adam. "Terserah kakak saja." balas Santy. "Bagaimana dengan soto ayam." Tanya Adam. "Boleh." Santy mengangguk. Adam melihat smartphone di tangannya kemudian membuka aplikasi shop dan membeli 2 porsi soto, 10 tusuk sate sapi dan 2 botol air mineral seharga 40 coin. Smartphone bersinar kemudian 2 porsi soto, 10 tusuk sate sapi dan 2 botol air mineral muncul di depan Adam.

"Baiklah ayo makan." kata Adam membuka plastik yang membungkus soto dan 10 tusuk sate sapi. "Selamat makan." kata Santy membuka plastic yang membungkus soto. "Slurrpp." "Emmm." "Kuahnya sangat enak." Kata Santy. "Jika kamu ingin lebih bilang saja." kata Adam memakan soto. "Baik kak." Santy mengangguk.

1 Jam kemudian Adam duduk di kursi dan melihat status dirinya.

Nama : Adam Javier

Usia : 23 tahun

Level : 9 Next level (990/1000) Exp

Kekuatan : 16

Agility : 16

Vitalitas : 29

Stamina : 7/16

Reflek : 16

Poin : 10

"Dulu aku ingat level max adalah level 9, tapi setelah smartphone di upragade. Level max bukan 9 lagi." Gumam Adam kemudian menambahkan 2 poin di kekuatan, 2 poin di agility, 2 poin di vitalitas, 2 poin di stamina dan 2 poin di relek. Adam kemudian merasakan tangan kanannya yang memegang smartphone panas. Adam merasa seluruh tubuhnya terasa terbakar. "Ahhh." Adam terjatuh di lantai merintih kepanasan.

"Kak apa yang terjadi." Kata Santy berlari dari kamar mandi menuju ruang tamu. "Aku baik-baik saja." kata Adam berkeringat dan berdiri. "Apa cuma perasaanku saja tapi kak Adam sedikit lebih tinggi." gumam Santy.

Adam berjalan ke arah cermin dan melihat dirinya. "Setelah vitalitasku melewati 30, tinggi badanku sedikit bertambah. Saat ini mungkin tinggiku 175 cm." kata Adam menebak. Adam mengambil kedua pistol dan berkata. "Kamu tunggu disini Santy." "Ah, kakak mau pergi kemana." Tanya Santy melihat Adam keluar dari rumah. "Memburu tikus." Balas Adam.

30 menit kemudian Adam kembali dan melihat Santy duduk di sofa. "Berapa banyak tikus yang sudah kamu bunuh kak." tanya Santy melihat Adam. "Hanya beberapa." Balas Adam kemudian membuka smartphone dan melihat status dirinya.

Nama : Adam Javier

Usia : 23 tahun

Level : Max

Kekuatan : 18

Agility : 18

Vitalitas : 31

Stamina : 6/18

Reflek : 18

Poin : 5

ChaosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang