"Baiklah coin bisa dicari lagi sekarang saatnya untuk makan. Aku sudah lapar lagi karena habis bertempur dengan zombie." kata Adam tersenyum kemudian mulai membuka bungkus plastik di mangkok. Adam kemudian mulai mengigit bakso."Wow, lezat. Ini adalah bakso terenak yang pernah aku makan." Adam kemudian mulai menelan bakso.
Saat menelan bakso Adam merasa badannya menjadi hangat, Adam tahu ini adalah efek penambahan +1 poin vitalitas dan proses pemulihan tubuh. "Tidak sia-sia aku membeli bakso ini. Aku ingin tahu apa yang akan terjadi setelah poin vitalitasku mencapai 30. Apa diriku akan bertambah tinggi lagi." Kata Adam tersenyum kemudian mulai menghabiskan bakso.
Setelah menghabiskan bakso Adam kemudian mulai membuka plastik yang membungkus sate. Adam kemudian mulai mengigit sate. "Uuhh, daging dan bumbunya sangat lezat." Adam merasa sate ini adalah yang terbaik dibandingkan bakso dan steak hewan bermutasi. Karena Adam adalah pecinta sate.
Adam juga merasa badannya menjadi hangat setelah memakan 1 tusuk sate. "Dengan begini poin vitalitasku mencapai 25 poin. Aku ingin tahu berapa banyak poin vitalitas yang kubutuhkan untuk sebanding dengan manusia evolusi tipe vitalitas." Gumam Adam kemudian mulai menghabiskan sate.
Tidak lama kemudian Adam telah selesai makan dan menepuk perutnya. "Aku kenyang, tidak sia-sia aku mengupragade smartphone. Selain tahu penyebab dunia berubah, aku juga mendapatkan 10 poin gratis dan merasakan bakso serta sate yang sangat lezat." Kata Adam tersenyum.
"Kak Adam apa kamu di dalam." Adam mendengar sebuah suara. "Aku ada di dalam." Balas Adam. Adam tahu siapa yang memanggilnya. "Kak Adam kamu selamat." Anggi menangis saat masuk ke dalam dan melihat Adam baik-baik saja.
"Mereka hanya sekumpulan zombie, aku bisa mengalahkan mereka dengan mudah." Kata Adam sombong. Adam tidak pernah menyadari tanpa bantuan smartphone, dirinya tidak akan bisa mengalahkan ratusan zombie dan beberapa zombie evolusi.
"Adam kami sangat mengkhawatirkanmu." Merry tersenyum mendengar Adam baik-baik saja. "Kak, kamu sungguh hebat tidak terluka sama sekali setelah melawan ratusan zombie." Angga memberi dua jempol saat melihat Adam tidak terluka sama sekali. "Hahaha, aku hanya beruntung." Adam tertawa. Adam saat ini dalam kondisi senang.
"Ehhh, apa kak Adam baru saja makan." Kata Anggi melihat sebuah mangkok kosong dan 10 tusuk sate. "Benar, aku baru saja makan. Jika kalian lebih cepat datang aku akan memberikan kalian masing-masing satu tusuk sate." Adam tersenyum.
Mendengar kata Adam kedua saudara kembar tersenyum kecut. "Kita tidak akan kenyang hanya memakan satu tusuk sate." Gumam kedua saudara kembar bersamaan. Namun kedua saudara kembar tidak tahu bahwa satu tusuk sate yang diberikan Adam, akan sangat bermanfaat bagi mereka.
"Kak Adam, apa bazooka dan senapan mesin di depan itu milikmu." Tanya Anggi saat melihat bazooka dan senapan mesin yang tergeletak di depan. "Benar itu milikku." Balas Adam. "Ahh, bahkan kak Adam dapat memunculkan bazooka dan senapan mesin dari udara kosong." Anggi terkejut. "Kak, kamu the real sage." Angga memberi dua jempol ke Adam. Adam tersenyum kecut mendengar kata Angga. Sebenarnya dirinya bukan pesulap.
"Baiklah, ayo kita melanjutkan perjalanan menuju Sidoarjo." Kata Adam bangkit dari sofa. "Baik." Balas Merry dan kedua saudara kembar. Adam kemudian keluar rumah diikuti Merry dan kedua saudara kembar.
Tidak lama kemudian Adam, Merry dan kedua saudara kembar sampai di depan mobil. "Kak, apa kita tidak mencari mobil lagi." Tanya Anggi yang menggandeng Merry saat melihat kaca mobil depan yang retak akibat digigit ular. "Kita akan mengganti mobil setelah tiba di kota Sidoarjo." Balas Adam. "Baik." Anggi mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaos
Teen FictionTiba-tiba dunia seperti di film-film. Zombie muncul dimana-mana, hewan mulai bermutasi dan berbagai mahluk aneh mulai muncul. Seorang pria bernama Adam Javier tiba-tiba mendapatkan smartphone aneh sebelum detik-detik kehancuran dunia. Apakah Adam bi...